Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Pejabat Wali Kota Bengkulu Budiman Ismaun mengingatkan para pelajar peserta UNBK tidak percaya terhadap "bocoran" atau kunci jawaban yang disebarkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

"Percaya dirilah, tidak ada namanya bocoran jawaban, jangan tertipu oleh hal tersebut," kata Budiman Ismaun saat memantau penyelenggaraan hari pertama UNBK tingkat SMK di SMK Negeri 2 Bengkulu, Senin.

Kunci jawaban palsu itu, kata dia, hanya akan membuat peserta ujian semakin bingung dan tidak percaya dengan jawaban yang mereka hafal atau cari sendiri.

Di tengah kebingungan tersebut tentunya waktu pelaksanaan ujian terus berjalan, akhirnya pelajar pun merasa kekurangan waktu dalam menyelesaikan seluruh soal.

Hal ini menjadi berdampak pada hasil ujian, lebih berbahaya lagi nilai yang didapat nantinya tidak sesuai dengan harapan.

"Apalagi kalau kunci jawaban tersebut salah semua, oleh karena itu, yakin pada apa yang kita usahakan, dengan begitu kita juga akan puas terhadap hasilnya," kata Budiman.

Yang terpenting peserta ujian harus serius, yakni dengan cara belajar dan memahami apa yang telah dipelajari selama menempuh jenjang pendidikan yang diuji.

Agar fokus peserta tidak terbagi bahkan terganggu oleh hal teknis penyelenggaraan, Pemerintah Kota Bengkulu memastikan suplai listrik tidak akan terputus serta kestabilan jaringan internet selama ujian berlangsung.

"Jadi cukup fokus saja pada pelajaran dan ujian, kami berharap 100 persen siswa yang ikut UNBK lulus dengan baik," ujarnya.

Jumlah peserta UNBK tingkat SMK di Provinsi Bengkulu yakni sebanyak 8.087 pelajar dan untuk Kota Bengkulu berjumlah 2.371 pelajar.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018