Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - PT KAS pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO di Desa Pernyah, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang sempat berhenti dua hari, Jumat beroperasi lagi.

Pabrik itu berhenti karena diboikot oleh ratusan pengendara truk jungkit (dump truck) pengangkut buah sawit selama dua hari, kini beroperasi lagi mengolah minyak mentah kelapa sawit.

"Kini PT KAS dengan pengendara truk itu telah berdamai. Sehingga pabrik CPO di wilayah tersebut beroperasi lagi," kata Kepala Desa Pernyah Indra Marta saat dihubungi dari Mukomuko.

Ratusan pengendara truk jungkit pengangkut buah sawit di Kecamatan Teramang Jaya selama dua hari sejak 11-12 April 2018 menggelar aksi boikot masuk ke PT KAS pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO di wilayah tersebut.

Kedua belah pihak telah berdamai melalui sebuah pertemuan atau musyawarah yang dihadiri oleh perwakilan perusahaan dan pengendara dum truk pengangkut sawit.

Ia mengatakan, inti pertemuan tersebut membahas mengenai besaran potongan wajib yang diterapkan oleh perusahaan untuk setiap kali penjualan buah sawit di pabrik CPO milik perusahaan itu.

Ia menyatakan,pengendara dum truk pengangkut buah sawit menggelar aksi boikot masuk ke perusahaan karena mereka menolak kenaikan potongan dari tiga menjadi empat hingga lima persen untuk setiap kali penjualan buah sawit di pabrik CPO milik perusahaan itu.

Padahal perusahaan masih menerapkan potongan wajib sebesar tiga persen untuk setiap kali penjualan buah sawit di pabrik CPO milik perusahaan itu.

"Kini pengendara dum truk sudah bisa menerima keputusan perusahaan menerapkan potongan wajib sebesar tiga persen untuk setiap kali penjualan buah sawit di pabrik tersebut," ujarnya.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018