Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Basarnas dan petugas gabungan lainnya telah menghentikan pencarian Rizki (15) nelayan yang hilang di perairan Desa Arah Tiga, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
"Pencarian nelayan hilang dihentikan karena masa waktu pencarian orang hilang telah berakhir selama tujuh hari," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Senin.
Basarnas bersama dengan petugas gabungan dan masyarakat setempat mencari nelayan yang hilang dengan cara menyisir pantai perairan Desa Pasar Sebelah
Selain itu, mencari nelayan hilang di perairan daerah itu, petugas gabungan bersama masyarakat juga mencari nelayan hilang sampai ke perairan laut Sumatera Barat (Sumbar).
Selain itu, masyarakat dan Tim SAR mendirikan sebanyak dua posko pencarian nelayan hilang di Desa Pasar Sebelah dan satu posko di satuan pemukiman (SP) 10 Desa Rawa Bangun.
Meskipun batas waktu tim mencari orang hilang selama tujuh hari, namun tim SAR Nasional siap melanjutkan pencarian apabila dibutuhkan oleh keluarga nelayan.
Ia mengatakan, nelayan tersebut hilang selama delapan hari atau sejak hari Minggu pagi (27/5) sekitar pukul 10.00 WIB sampai sekarang.
Nelayan itu hilang setelah sebuah kapal yang ditumpanginya bersama dengan dua orang rekannya karam akibat diterjang ombak besar di perairan laut Desa Pasar Sebelah.
Dua orang nelayan selamat dalam kejadian itu, yakni Buyung Lambuang (47) warga Desa Pasar Sebelah dan Muzaki (35) warga Desa warga Desa Lubuk Sanai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Pencarian nelayan hilang dihentikan karena masa waktu pencarian orang hilang telah berakhir selama tujuh hari," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Senin.
Basarnas bersama dengan petugas gabungan dan masyarakat setempat mencari nelayan yang hilang dengan cara menyisir pantai perairan Desa Pasar Sebelah
Selain itu, mencari nelayan hilang di perairan daerah itu, petugas gabungan bersama masyarakat juga mencari nelayan hilang sampai ke perairan laut Sumatera Barat (Sumbar).
Selain itu, masyarakat dan Tim SAR mendirikan sebanyak dua posko pencarian nelayan hilang di Desa Pasar Sebelah dan satu posko di satuan pemukiman (SP) 10 Desa Rawa Bangun.
Meskipun batas waktu tim mencari orang hilang selama tujuh hari, namun tim SAR Nasional siap melanjutkan pencarian apabila dibutuhkan oleh keluarga nelayan.
Ia mengatakan, nelayan tersebut hilang selama delapan hari atau sejak hari Minggu pagi (27/5) sekitar pukul 10.00 WIB sampai sekarang.
Nelayan itu hilang setelah sebuah kapal yang ditumpanginya bersama dengan dua orang rekannya karam akibat diterjang ombak besar di perairan laut Desa Pasar Sebelah.
Dua orang nelayan selamat dalam kejadian itu, yakni Buyung Lambuang (47) warga Desa Pasar Sebelah dan Muzaki (35) warga Desa warga Desa Lubuk Sanai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018