Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengimbau nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam melaut, bersamaan kondisi cuaca dan perairan laut yang kurang bersahabat.

"Kondisi cuaca dan gelombang laut saat ini perlu diwaspadai karena bisa membahayakan perahu dan keselamatan nelayan," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Rahmad Hidayat di Mukomuko, Selasa.

Sejak dua pekan ini mayoritas kapal motor milik nelayan setempat pergi melaut.

Cuaca buruk telah membuat satu kapal nelayan Desa Pasar Sebelah karam dan satu orang nelayan dari Desa Lubuk Sanai hilang.

Sementara itu berdasarkan data dari BMKG Teluk Bayur Padang tinggi gelombang di Samudera Hindia di barat Bengkulu berkisar 1,5 hingga dua meter, termasuk di Samudera Hindia di barat Kepulauan Mentawai.

"Data kecepatan angin tinggi gelombang di dua lokasi tersebut yang sesuai dengan perairan laut di daerah tersebut," ujarnya.

Ia menerangkan instansi itu telah menyampaikan informasi terkait peringatan dini cuaca buruk di perairan daerah itu.

Keputusan selanjutnya apakah akan melaut atau tidak, katanya, di tangan nelayan.

"Kami tidak bisa melarang nelayan melaut karena itu hak mereka tetapi kami sudah sampaikan peringatan terkait gelombang di perairan laut di daerah ini," katanya.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018