Palu, (Antaranews Bengkulu) - Ketua Aliansi Jurnalis Independen Kota Palu Muhammad Iqbal mengaku telah dianiaya secara fisik dan verbal oleh oknum anggota Polda Sulteng, pada Sabtu (23/6) malam.

Iqbal telah melaporkan Ipda Pirade (Kanit Binmas Polsek Palu Timur) dan beberapa anggota polsek yang terlibat dalam razia di depan Pura Jagatnata di Jalan Jabal Nur ke Propam Polda Sulteng.

"Saya sudah laporkan, dengan nomor STPL: 65/VI/2018 diterima Bripka Rudy Labato, pukul 01:30 Wita," kata Iqbal di Palu, Minggu.

Kejadian bermula sekira pukul 21.00 Wita, Iqbal sedang mengendarai sepeda motor menuju rumah sepulang dari Kantor Redaksi Radar TV di Jalan Yos Sudarso dan terjaring razia kendaraan bermotor.

Iqbal dimintai surat-surat kendaraannya, dan ia mengaku tidak membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK), karena telah terbawa istrinya yang pulang ke rumah lebih dulu.

Iqbal mengaku bersalah dan sudah mengiyakan sepeda motornya dibawa ke Polsek Palu Timur. Kemudian pria yang juga Pemimpin Redaksi RadarTV Palu ini menelpon rekan kantornya untuk menjemputnya.

Namun, saat menunggu jemputan Iqbal justru mendapat tindakan tindak menyenangkan berupa kata-kata kasar dan menyebut "Wartawan kemarin sore". Iqbal bahkan ditantang untuk melapor ke orang paling tinggi di Kepolisian.

"Silakan kau lapor ke orang paling tinggi," kata Iqbal menirukan ucapan polisi yang diketahui bernama Ipda Pirade, Kanit Binmas Polsek Palu Timur.

Iqbal mengaku ditarik leher bajunya, diseret dicekik ke tempat agak gelap dan diancam dipukul. Namun salah satu polisi berpakaian preman sempat melerai.

Sampai hendak meninggalkan tempat razia pun, Iqbal masih diteriaki, "Dasar wartawan kemarin sore".

Proses pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulteng sejak tengah malam hingga menjelang Minggu subuh.

Sejumlah jurnalis tetap bertahan di Mapolda Sulteng menunggu BAP selesai.

Sementara itu, juru bicara Polda Sulteng, AKBP Hery Murwono mengatakan belum mendapatkan informasi tentang laporan Iqbal tersebut.

"Saya tanyakan dulu informasinya ke bidang yang bersangkutan," kata Hery. 
 

Pewarta: Fauzi L

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018