Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, RA Denni mengatakan peringatan HUT Kota Curup yang merupakan ibu kota daerah itu sebagai ajang promosi daerah.

"Peringatan HUT Kota Curup ke 138 yang diisi dengan kegiatan festival pekan budaya daerah ini merupakan ajang untuk mempromosikan dan menginformasikan kemajuan maupun potensi yang dimiliki Rejang Lebong," kata dia saat memberikan laporan dalam pembukaan festival pekan budaya daerah HUT Kota Curup di Lapangan Dwi Tunggal Curup, Sabtu.

Menurutnya Sekda RA Denni yang juga ketua panitia HUT daerah itu, pelaksanaan kegiatan itu juga sebagai upaya melestarikan dan menggali seni budaya daerah agar tidak punah, di mana kegiatannya dipusatkan di Lapangan Dwi Tunggal Curup selama satu minggu.

Dalam pelaksanaan festival pekan budaya HUT Kota Curup ini diawali dengan pelaksanaan pawai adat atau kanaval budaya juga akan diisi dengan aneka perlombaan dan pementasan kesenian serta budaya daerah juga pameran pembangunan, bazar dan hiburan rakyat dengan menghadirkan artis ibu kota.

Untuk festival seni dan budaya daerah yang akan dilomba diantaranya adalah kesenian dan kebudayaan asli daerah Rejang Lebong ini antara lain lomba bekulo atau perasanan atau pendekatan antar keluarga sebelum acara pernikahan, bujang semulen (bujang dan gadis) tari kejei (tari khas Rejang), menulis dan membaca huruf Ka Ga Nga (huruf asli masyarakat Rejang), busana Pei Ka Ga Nga (busana daerah Rejang) dan lomba lagu daerah Rejang.

Sedangkan untuk kesenian lainnya ialah lomba seni kuda kepang, lomba tari minang, lomba presenter, festival band, kasidah, karaoke, senam massal, lomba masak dan lainnya.

Sementara itu Asisten Administrasi Umum Pemprov Bengkulu, Gotri Suyanto yang mewakili Plt Gubernur Bengkulu dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Pemkab Rejang Lebong atas pelaksanaan pekan seni budaya di daerah itu, karena menjaga wadah untuk melestarikan budaya lokal dan menyaring budaya dari luar.

"Kegiatan ini sangat baik karena selain untuk melestarikan budaya kita, juga bisa kita gunakan untuk memilih, memilah bahkan menangkal pengaruh-pengaruh negatif dari budaya luar," katanya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018