Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Belasan anggota Forum Pemuda Peduli Bengkulu melepas 30 ekor tukik jenis lekang (Lepidochelys olivacea) dan sisik (Eretmochelys imbricata) di Pantai Tapak Paderi, Kota Bengkulu.

"Kegiatan ini bertujuan mengenalkan dan mengajak seluruh elemen, terutama pemuda, untuk mengenal lebih dekat konservasi dan pelestarian penyu sebagai spesies dilindungi," kata Koordinator FPBB Feri Vandalis di Bengkulu, Jumat. 

Ia mengatakan pelepasliaran tukik tersebut bekerja sama dengan lembaga nonpemerintah Lestari Alam Laut untuk Negeri (Latun) Bengkulu yang membuat penangkaran penyu di sekitar pantai tersebut. 

Anggota komunitas tersebut telah membuat tiga sarang yang dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai habitat alaminya.

Telur penyu yang ditetaskan di sarang buatan tersebut berasal dari warga dan para nelayan yang menyerahkan secara sukarela untuk ditetaskan. 

?Kami menggandeng para nelayan yang kerap menemukan telur penyu di habitat alaminya dan ditangkar di sarang penetasan,? kata Koordinator Latun Bengkulu Ari Anggoro. 

Ia mengatakan para nelayan yang sudah bergabung dengan Latun dalam pelestarian penyu, antara lain berasal dari nelayan Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Mukomuko, dan Kaur. 

Penetasan telur penyu di sarang buatan tersebut, kata dia, cukup berhasil dan menjadi media pembelajaran bagi masyarakat dan pelajar untuk mengenal pelestarian penyu.

Berdasarkan data Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, terdapat lima jenis penyu yang singgah dan bertelur di pesisir Bengkulu, yakni penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu pipih (Natator depressus), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), dan penyu belimbing (Dermochelys coriaceae). 
 

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018