Mukomuko  (ANTARA Bengkulu) - Salah seorang warga Desa Ujung Padang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Jumat, nyaris dimangsa ular piton berukuran besar saat sedang membuka lahan  perkebunan sawit.

"Beruntung saat itu saya membawa parang panjang, sehingga ular yang telah melilit satu kaki saya itu langsung saja saya tebas tiga kali menggunakan parang sehingga ular itu langsung mati," kata Yanto (40), Jumat.

Ia menyebutkan, bentuk fisik ular piton yang datang dari anak sungai yang berada di lahan miliknya itu berukuran panjang sembilan meter dengan diameter tubuh mencapai 60 centimeter.

Jika saat itu dirinya tidak segera membunuh ular itu, mungkin ular tersebut yang membunuhnya.

"Bagian kepalanya sudah hampir memakan saya. Dengan ukuran sebesar itu sangat mudah ular menelan tubuh saya," katanya.

Karena ular itu ukurannya sangat besar, maka dirinya tidak sanggup mengangkatnya, beruntung saja setengah tubuh ular itu dalam air, sehingga dengan mudah sisa tubuhnya yang mati dibuang ke sungai.

Ia menjelaskan, setelah kejadian itu dirinya menghentikan kegiatan membuka lahan perkebunan sawit. Namun ia kembali lagi di lokasi ular yang telah mati itu untuk membuangnya.

"Saya mengajak teman untuk membuang ular yang telah mati masuk sungai, karena setengah dari bagian tubuhnya berada dalam air yang masuk dalam lahan kebun saya," ujarnya.

Ia menerangkan, lahan yang baru dibuka untuk perkebunan sawit itu masih hutan dan semak belukar.

"Saya itu baru mau membuka lahan untuk ditanami sawit jadi kondisinya banyak semak belukar," katanya menggambarkan.  (KR-FTO)

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011