Mataram (Antaranews Bengkulu) - Warga Lombok, Nusa Tenggara Barat(NTB), Kamis, dilanda kepanikan kembali menyusul gempa tektonik susulan dengan kekuatan 6,2 Skala Richter (SR).

Gempanya kencang sekali, terasa saat saya mengendari bus ini, kata Yudi Kurniawan, sopir bus DAMRI di Bandara internasional Lombok, NTB, Kamis.

Pasca gempa 7 SR pada pekan lalu, kekuatan gempa yang terjadi tidak terlalu besar. "Tapi yang tadi kencang sekali," katanya.

Ia mengaku dirinya masih trauma atas gempa dua pekan lalu. "Sampai sekarang masih trauma dan mikirin rumah yang sudah tidak bisa dihuni," tandasnya.

Anak dan istri saya, kata dia, sudah tinggal di pengungsian. "Pusing saya, tapi tetap harus bekerja," katanya.

Gempa bumi susulan berkekuatan 6,2 pada Skala Richter kembali mengguncang Pulau Lombok, NTB, Kamis (9/8) pukul 13.25 Wita.

Analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi susulan tersebut terjadi pada koordinat 8.36 lintang selatan, 116.22 bujur timur.

Tepatnya 6 kilometer barat laut Kabupaten Lombok Utara - NTB, dengan kedalaman 12 kilometer.

Gempa susulan tersebut membuat suasana panik di Rumah Sakit Lapangan Tanjung, sekaligus Posko Induk Bencana Gempa Kabupaten Lombok Utara.

Tembok Koramil Tanjung yang dijadikan dapur umum roboh sepanjang tiga meter.

Pewarta: Riza Fahriza

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018