Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Para mahasiswa Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu memamerkan komoditas unggulan dari 43 desa di Provinsi Bengkulu dalam kegiatan bazar Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 29 tahun 2018.
Ada 13 stand yang memamerkan produk unggulan dari 43 desa tempat mahasiswa melaksanakan Kukerta, kata Rektor Universitas Hazairin Yulfiperius di Bengkulu, Kamis.
Komoditas unggulan desa yang dipamerkan di salah satu pusat perbelanjaan itu adalah hasil pendataan dan penggalian potensi desa yang dilakukan mahasiswa peserta KKN.
Konsep yang diterapkan untuk mahasiswa KKN menurut dia tidak hanya sekedar menyelesaikan kewajiban perkuliahan tapi ikut berpartisipasi memajukan desa.
Sebagian besar produk yang ditonjolkan memang kuliner dengan bahan makanan asli dari desa, ucapnya.
Lewat pameran tersebut produk unggulan terutama kuliner desa diharapkan dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat umum. Tujuannya selain melestarikan kuliner desa juga untuk menahan gempuran kuliner impor yang semakin akrab dengan lidah generasi muda.
Ia menambahkan bahwa produk-produk tersebut akan dinilai dan diseleksi untuk dipatenkan.
Ini sumbangsih kami dari perguruan tinggi dalam membangunan Provinsi Bengkulu khususnya dan Indonesia umumnya, ucapnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nopian Andusti mengapresiasi kegiatan yang digagas Unihaz Bengkulu tersebut, termasuk keberhasilannya melakukan inovasi pengabdian kepada masyarakat.
Jadi bukan hanya datang ke desa, tetapi betul-betul menggali potensi yang ada, diangkat dan dikembangkan menjadi produk unggulan, katanya.
Melalui pameran produk-produk unggulan di masing?masing desa itu diharapkan dapat mewujudkan program "one village one product" atau satu desa satu produk unggulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Ada 13 stand yang memamerkan produk unggulan dari 43 desa tempat mahasiswa melaksanakan Kukerta, kata Rektor Universitas Hazairin Yulfiperius di Bengkulu, Kamis.
Komoditas unggulan desa yang dipamerkan di salah satu pusat perbelanjaan itu adalah hasil pendataan dan penggalian potensi desa yang dilakukan mahasiswa peserta KKN.
Konsep yang diterapkan untuk mahasiswa KKN menurut dia tidak hanya sekedar menyelesaikan kewajiban perkuliahan tapi ikut berpartisipasi memajukan desa.
Sebagian besar produk yang ditonjolkan memang kuliner dengan bahan makanan asli dari desa, ucapnya.
Lewat pameran tersebut produk unggulan terutama kuliner desa diharapkan dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat umum. Tujuannya selain melestarikan kuliner desa juga untuk menahan gempuran kuliner impor yang semakin akrab dengan lidah generasi muda.
Ia menambahkan bahwa produk-produk tersebut akan dinilai dan diseleksi untuk dipatenkan.
Ini sumbangsih kami dari perguruan tinggi dalam membangunan Provinsi Bengkulu khususnya dan Indonesia umumnya, ucapnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nopian Andusti mengapresiasi kegiatan yang digagas Unihaz Bengkulu tersebut, termasuk keberhasilannya melakukan inovasi pengabdian kepada masyarakat.
Jadi bukan hanya datang ke desa, tetapi betul-betul menggali potensi yang ada, diangkat dan dikembangkan menjadi produk unggulan, katanya.
Melalui pameran produk-produk unggulan di masing?masing desa itu diharapkan dapat mewujudkan program "one village one product" atau satu desa satu produk unggulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018