Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu akan membentuk pos pelayanan terpadu (posyandu) Generasi Berencana (GenRe) di daerah itu.

Kepala BPPKB Rejang Lebong Syafri Idris, di Bengkulu, Kamis mengatakan, pembentukan posyandu Genre tersebut akan direalisasikan setelah Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah. Hal ini dilakukan untuk lebih mematangkan sinergisitas lembaga yang ada sehingga dapat menyentuh kepentingan masyarakat umum.

Pembentukan posyandu generasi berencana di daerah itu atas pakarsa tiga lembaga pemerintah setempat, yakni PKK dan Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong.

Diharapkan dengan adanya posyandu tersebut dapat lebih meningkatkan pemberdayaan generasi muda dalam membangun dan meningkatkan kesehatan reproduksi remaja. Karena melalui langkah tersebut kaum muda akan lebih terbuka  untuk mendapat pengetahuan tentang kesehatan dan TRIAD KRR.
    
Dalam kegiatan yang ada di posyandu itu nantinya mereka (remaja) akan mendapat pengetahuan tentang kesehatan reproduski, pengaruh bahaya norkoba, peningkatan usia perkawinan pertama serta perencanaan dalam berkeluarga.
“Kita harapkan dengan posyandu akan membentuk remaja yang berkualitas, tidak menjadi beban bangsa dan pemerintah,” ujarnya.

Dengan demikian keberadaan posyandu tersebut mampu menempatkan remaja sebagai generasi yang berkelanjutan dalam meneruskan pembangunan, melalui fungsi lembaga yang memberikan adokasi, edukasi bagi masyarakat dalam mewujudkan pembangunan kependudukan.

Syafri menambahkan, posyandu GenRe akan membangun ketahanan remaja baik kalangan pelajar, mahasiswa namun yang lebih lagi memprioritaskan kaum muda putus sekolah sehingga dapat menekan pengaruh berbagai risiko negative dalam perkembangan remaja.

Ia menambahkan, pentingnya ketahanan remaja yang merupakan benteng pembangunan dimasa datang, sebab remaja yang kokoh akan menjadi penopang pembangunan yang dapat mewujudkan pembanguna yang berwawasan kependudukan.

"Posyandu itu nantinya akan merangkul remaja mulai usia 15 hingga 23 tahun baik yang masih belajar dibangku sekolah dan perguruan tingi maupun kaum muda yang mengalami putus sekolah,” ujarnya.
 
Kesehatan reproduksi Remaja yang mempunyai makna suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem reproduksi (fungsi, komponen dan proses) yang dimiliki oleh remaja baik secara fisik, mental, emosional dan spiritual, secara umum terdiri dari tiga substansi yaitu: tentang perkembangan seksual dan seksualitas yang didalamnya termasuk kehamilan yang tidak diinginkan dan pubertas, NAPZA, tentang Infeksi menular seksual serta HIV dan AIDS yang lebih dikenal dengan ” Triad KRR ”.

Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ini tentu sangat penting bagi para remaja, agar mereka dapat terhindar dari resiko Triad KRR.  Selain informasi dan bimbingan yang diterima dan didapat dari  orang tua, saat ini ada tempat yang sangat baik dan tepat untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan Kesehatan

Reproduksi Remaja tersebut yaitu di Pusat Informasi dan Konseling Remaja ( PIK – Remaja ). Informasi dan pengetahuan yang dapat di akses di tempat tersebut bahkan bukan hanya tentang kesehatan reproduksi saja tetapi lebih luas lagi yaitu semua yang berhubungan dengan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja.

Guna lebih menguatkan ketahanan remaja di KAbupaten Rejang Lebong selain terdapat sejumlah PIK R dan Mahasiswa pemerintah setempat membentuk posyandu GenRe, pungkasnya.(mel/rga)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012