Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan pelaksanaan imuniasi measles rubella atau MR di daerah itu, sudah mencapai 85 persen dari target 69.322 anak.

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Eni Seri Wahyuni di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan vaksinasi terhadap anak umur 0-15 tahun dalam 15 kecamatan di wilayah itu melibat ratusan petugas kesehatan dari 21 puskesmas.

"Jumlah anak yang sudah di vaksin saat ini mencapai 59.000 orang atau 85 persen dari target sebanyak 69.322 anak. Kita optimistis sampai akhir Oktober mendatang target ini akan terpenuhi," ujarnya.

Dinas Kesehatan Rejang Lebong sendiri, tambah dia, terus menyosialisasikan manfaat imunisasi MR dan melaksanakannya di sekolah-sekolah maupun Posyandu, walaupun ada juga ada penolakan dari para orang tua terutama di beberapa sekolah yang berada di dalam perkotaan karena dianggap tidak halal.

Dia berharap program imunisasi ini nantinya bisa mencapai 100 persen, anak berumur 0-15 tahun di Rejang Lebong sudah mendapatkannya sehingga akan mengurangi anak terkena campak dan rubella.

Sementara itu Ketua MUI Rejang Lebong, Mabrur Syah dalam acara sosialisasi fatwa MUI yang bertajuk pendalaman ajaran agama sesuai syariat Islam di gedung pertemuan Kemenag Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan pemberian vaksin MR itu saat ini hukumnya adalah mubah.

"Fatwa MUI nya adalah mubah kalau darurat, namun ini masih untuk sementara. Kalau memang kemudian ada vaksin yang betul-betul halal, tidak mengandung unsur yang haram maka diminta kepada masyarakat dan pemerintah berpindah menggunakan vaksin yang halal," ujarnya.

Pemberian vaksin MR yang belum memiliki label halal itu sendiri kata dia, dianggap mendesak karena berdasarkan penelitian jika seseorang tidak menggunakannya dikhawatirkan akan berpengaruh kepada kesehatan dan kematian, sehingga hukumnya boleh digunakan.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018