Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memberhentikan dua bendahara puskesmas yang diduga memotong dana bantuan operasional kesehatan (BOK). 

“Kita telah berhentikan dua bendahara puskesmas karena keduanya diduga memotong dana BOK untuk puskesmas di daerah ini,” kata Kabid Bimbingan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Heri Junaidi di Mukomuko, Selasa.   

Dinas Kesehatan setempat sebelumnya dituding menerima jatah dari dana BOK dari puskesmas di daerah ini.

Ia memastikan, instansinya tidak pernah meminta jatah dana BOK kepada puskesmas di daerah ini, tetapi ada dua orang bendahara puskesmas yang diduga memotong dana BOK dengan alasan untuk jatah Dinas Kesehatan.

“Kita tahu masalah ini setelah berkoordinasi dengan kepala puskesmas setempat, dan ternyata bendaranya yang bermain,” ujarnya pula.

Sekarang ini dua bendahara puskesmas tersebut telah diberhentikan dan diganti dengan di puskesmas tersebut.

Selain itu, ia menyatakan, instansinya rutin memberikan pembinaan kepada bawahannya untuk tidak memotong dan meminta jatah dana BOK kepada puskesmas setempat.

“Kalau memang ada orang dinas ini yang meminta jatah dana BOK, laporkan saja kepada kami, agar yang bersangkutan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku” ujarnya pula.

Ia menyatakan, instansinya sudah merasa cukup dengan dana operasional untuk pembinaan sebanyak 17 puskesmas di daerah ini yang menerima dana BOK dari pemerintah pusat.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018