Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Badan Pusat Statistik merilis angka eksor Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan yang cukup besar pada Oktober 2018 yakni 96,70 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya. 

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bengkulu Budi Hardiyono, di Bengkulu, Selasa, menyebutkan, pada September 2018 total ekspor Bengkulu hanya pada angka 15,58 juta dolar AS, sementara di Oktober mampu membukukan angka 30,65 juta dolar AS. 

"Terjadi kenaikan yang cukup signifikan lewat Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dan Teluk Bayur Sumatera Barat," kata dia. 

Jumlah ekspor di Pelabuhan Pualau Baai pada September dicatat sebesar 11,17 juta dolar AS, sementara pada Oktober 2018 naik menjadi 18,87 juta dolar AS. 

Untuk komoditas yang diekspor melalui pelabuhan Bengkulu itu yakni, batu bara dan cankang sawit, namun volume ekspor lebih di dominasi oleh batu bara yang berjumlah 18,25 juta dolar AS. 

Komoditas hasil alam Provinsi Bengkulu yang diekspor melalui Pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat berupa CPO dan karet. Total ekspor melalui pelabuhan ini sebesar 5,89 juta dolar AS, atau menyumbang 19,22 persen dari total ekspor Bengkulu pada Oktober. 

Selain melalui dua pelabuhan tersebut, Bengkulu juga mengekspor komoditasnya melalui beberapa pelabuhan lainnya, seperti Pelabuhan Sungai Musi Boom Baru Sumatera Selatan dengan total ekspor mencapai 3,36 juta dolar AS. Karet menjadi satu-satunya komoditas yang diekspor melalui pelabuhan tersebut. 

Melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Bengkulu mengespor komoditas berupa kayu olahan dan karet dengan total sebesar 2,52 juta dolar AS di Oktober 2018. 

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018