Rejang Lebong (Antara Bengkulu) - Manajemen PT PLN Rayon Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mencabut 50 sambungan pelanggan listrik di daerah itu, karena menunggak pembayaran rekening cukup lama.

Manajer PLN Rayon Curup Khaidir Nasir saat dihubungi di Rejang Lebong, Bengkulu, Minggu, mengatakan pelanggan, yang diputus total sambungan listriknya itu tersebar di 15 kecamatan.

"Selama beberapa bulan terakhir setidaknya sudah ada 50 pelanggan PLN Curup yang aliran listriknya diputuskan karena menunggak pembayaran rekening," ujarnya.

Pelanggan itu, tambah dia, sudah menunggak pembayaran rekening listrik dalam waktu yang cukup lama bahkan hingga dua tahun.

Pemutusan listrik yang dilakukan petugas di lapangan ialah dengan membongkar meteran yang terpasang di rumah masing-masing.

Pelanggan ini jika mau memasang listrik kembali, kata dia, harus melunasi tunggakannya dan dikenakan biaya pemasangan baru dengan menggunakan meteran listrik prabayar dengan menggunakan pulsa.

Sementara itu, perkembangan penggunaan listrik prabayar di wilayah kerja PLN Curup, saat ini sudah lebih dari 20.000 sambungan dari total pelanggan yang mencapai 74.000 pelanggan.

Bagi pelanggan listrik pascabayar yang melakukan migrasi listrik pascabayar ke prabayar, pihaknya tidak mengenakan biaya alias gratis, pelanggannya hanya diwajibkan melunasi sisa pemakaian serta mengisi token pertama minimal Rp5.000.

"Keuntungan menggunakan listrik prabayar antara lain pelanggan tidak dikenakan biaya beban, bisa mengatur pemakaian listrik mereka, kemudian bisa mengisi pulsa sesuai dengan kemampuan keuangan pelanggan," kata dia.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018