Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan, 16 SMP di daerah itu pada 2019 akan melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Kepala Disdikbud Rejang Lebong, Tarsisius Samuji, di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan, jumlah sekolah yang akan melaksanakan UNBK tersebut bertambah dibandingkan dengan 2018 yang hanya sembilan sekolah, dari total 52 SMP di Rejang Lebong yang terdiri dari 44 SMP Negeri dan delapan SMP swasta.

"Jumlah sekolah yang akan melaksanakan UNBK tingkat SMP pada 2019 sebanyak 16 sekolah, jumlahnya bertambah dibandingkan 2018 yang hanya dilakukan oleh sembilan sekolah," ujarnya.

SMP yang akan melaksanakan UNBK itu sendiri, selain berada di dalam perkotaan juga di kecamatan.

Salah satunya adalah SMPN 35 Desa Bukit Batu di Kecamatan Padang Ulak Tanding yang berjarak 10 KM dari ibu kota kecamatan, di mana UNBK yang mereka adakan ini merupakan tahun kedua setelah pada 2018 juga melaksanakan ujian serupa.

"Antusias para orang tua muridnya sangat luar biasa guna membantu penyiapan sarana dan prasana, termasuk jaringan internet sehingga 2019 merupakan tahun kedua mereka melaksanakan UNBK. Ini menjadi cambuk untuk sekolah-sekolah lainnya sehingga nantinya juga bisa melaksanakan UNBK," kata Tarsisius.

Dari 16 SMP negeri dan swasta di Rejang Lebong yang akan melaksanakan UNBK ini, belum termasuk dengan 10 sekolah MTs yang berada di bawah naungan Kemenag setempat yang semuanya akan melaksanakan UNBK.

"Kalau MTs jumlah muridnya sedikit sehingga satu sekolah bisa tiga shift sudah selesai, kalau sekolah negeri jumlah muridnya banyak sehingga membutuhkan banyak komputer dan harus bergiliran," katanya.

Sesuai dengan jadwalnya pelaksanaan UNBK ini akan dilaksanakan pada 9,10, 13 dan 14 April 2019 atau tiga hari sebelum pelaksanaan pemilu serentak pada 17 April 2019.

Sementara itu, untuk calon peserta ujian nasional baik yang akan mengikuti UNBK maupun siswa yang akan mengikuti ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) kata dia, mencapai 4.400 siswa.

Data ini merupakan calon peserta yang sudah masuk pendataan. Para calon peserta ini selanjutnya tidak bisa pindah ke sekolah lainnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019