Jakarta (Antaranews Bengkulu) - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Handi Risza, menyatakan, pihaknya akan mengakselerasi kebijakan industri halal di Tanah Air dan menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal internasional.

"Prabowo-Sandi akan mencoba melakukan akselerasi kebijakan yang bisa mempercepat penyelesaian perangkat dan infrastruktur industri halal maupun keuangan syariah," kata Handi Risza di Jakarta, Kamis.

Handi mengingatkan bahwa dalam visi dan misi "Indonesia Menang Prabowo-Sandi", tertuang keinginan yang kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah.

Hal itu, ujar dia, antara lain melalui penguatan lembaga keuangan syariah, memperkuat ekosistem usaha syariah, penelitian dan pendidikan serta optimalisasi pemanfaatan dana sosial (zakat, waqaf, infaq, shodaqah), sesuai dengan peruntukannya.

Handi yang juga Caleg PKS itu menyatakan, Prabowo-Sandi punya komitmen untuk menyelesaikan persoalan regulasi dan struktural yang menghambat percepatan industri halal, serta menjalankan mandat UU Jaminan Produk Halal dengan membentuk Badan Pengelola Jaminan Produk Halal (BPJPH), hingga auditor halal.

Sedangkan dalam bidang lembaga keuangan syariah, lanjutnya, Prabowo-Sandi memiliki keinginan yang kuat untuk memperbesar pangsa pasar industri keuangan syariah.

"Prabowo-Sandi juga akan memperkuat badan atau lembaga zakat dalam meningkatkan penerimaan zakat dan waqaf, dengan mendorong perluasan kewajiban membayar zakat, agar bisa difokuskan untuk program percepatan pengentasan kemiskinan dan pengangguran," ucapnya.

Dengan demikian, ia menyatakan bahwa potensi industri halal dan keuangan syariah sejatinya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi perekonomian Indonesia.

Bank Indonesia (BI) dalam jangka waktu lima tahun ke depan, menargetkan pangsa pasar industri keuangan syariah akan mencapai 20 persen.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019