Jakarta (ANTARA Bengkulu) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan gunung api Gamalama di Maluku Utara meletus pada Minggu siang pukul 13.22 WIT dan disusul dengan letusan berikutnya pada 14.15 WIT.

"Letusan disertai suara gemuruh sedang. Tinggi asap letusan lebih kurang 1.000 m ke arah tenggara - selatan," ujar Kepala Pusat Data, informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan blackberry kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.

Dijelaskannya bahwa hujan abu jatuh di pos pengamatan pukul 14.20 WIT dan debu itu juga sudah turun di selatan Kota Ternate sehingga jarak pandang hanya sejauh 50 meter.

Sutopo juga mengatakan bahwa terhitung sejak pukul 14.30 WIT, gunung Gamalama telah dinaikan statusnya dari Waspada (Level II) ke status Siaga (Level III).

Sebelumnya pada Sabtu malam (15/9) pukul 20.27 WIT, gunung api Gamalama meletus dan hujan abu terjadi di bagian timur-selatan Kota Ternate.

"Tim BPBD Provinsi Malut saat ini sudah di lokasi kejadian dan dilaporkan belum ada pengungsian," katanya.

Dikemukakannya pula bahwa BPBD Malut telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk penyediaan masker. Masyarakat di himbau untuk tidak keluar rumah karena debu sudah menutup seluruh Kota Ternate. (ant)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012