Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian belum lama ini melakukan penelitian varietas durian lokal yang ada di daerah itu untuk mencari karakterisasi guna mengetahui kualitas atau sifat beberapa tanaman jenis durian varietas lokal dalam Kecamatan Padang Ulang Tanding.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong, Taman, SP saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan penelitian varietas durian lokal oleh Kementan ini dilakukan oleh Agroinovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian bersama BPTP Balitbangtan Bengkulu, pada 8 Maret 2019 lalu.

"Kabupaten Rejang Lebong memiliki beragam sumber daya genetik tanaman varietas lokal yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai komoditas unggulan maupun sebagai materi genetik untuk pengembangan varietas unggul, bahkan lebih jauh ke depan dapat dikembangkan dalam skala komersial," katanya.

Penelitian ini tambah dia, dilakukan terhadap durian varietas lokal milik Jombang Alam warga Desa Ujan Panas, dalam penelitian ini diketahui jika daging buah duriannya tebal dengan bobot buah mencapai 2,3 kg, panjang buah 24,2 cm, lebar 19 cm, warna kulit buah yellow green group 153 C(strong greenish yellow), jumlah ruang 5, tebal daging buah 1,41 cm dan warna daging buah putih.

Identifikasi dan karakterisasi budah durian lokal lainnya dilanjutkan di kebun durian milik Arifin, warga Desa Kasie Kasubun, di mana buah durian varietas lokal ditempat ini masuk golongan durian tembaga dengan warna daging buah kuning tembaga.

Buah durian tembaga ini memiliki bobot buah 2,81 kg, panjang buah 22,9 cm, lebar 19,5 cm, warna kulit buah yellow green group 152 C (dark greenish yellow), jumlah ruang 5, tebal daging buah 1,08 cm dan warna daging buah yellow group 12 D (Palle yellow).

"Kedua jenis durian ini termasuk varietas lokal durian langka dan harus dilestarikan. Karakterisasi masih akan dilanjutkan untuk pengamatan morfologi lainnya seperti fase pembungaan," tambah dia.

Hasil dari identifikasi dan karakterisasi yang dilakukan tim itu sendiri kata Taman, selanjutnya akan disusun dalam form pendaftaran varietas lokal untuk mendapatkan sertifikat status kepemilikan ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP).

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019