Masyarakat Desa Sumber Urip, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mengeluhkan rusaknya jalan poros menuju kawasan wisata Bukit Kaba di wilayah itu.
Kepala Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Yadi Sutanto di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan jalan poros di desa mereka itu masuk dalam kewenangan Pemprov Bengkulu, di mana jalan itu sudah rusak sejak dua tahun belakangan dan sampai kini belum juga diperbaiki.
"Jalan yang rusak ini lebih dari 3 KM, dan menjadi akses utama masyarakat desa maupun pengunjung yang akan datang ke kawasan TWA Gunung Api Bukit Kaba," ujarnya.
Kerusakan jalan wisata Bukit Kaba ini sudah berulang kali mereka laporkan ke pejabat Pemkab Rejang Lebong serta pejabat Pemprov Bengkulu, namun jalan ini tidak kunjung diperbaiki.
Selama ini kalangan warga desa sudah sering melakukan kegiatan gotong royong guna menimbun jalanan yang berlubang dengan koral serta tanah timbunan. Timbunan material ini sudah mereka sebar mencapai puluhan mobil, tetapi saat hujan tiba jalanannya akan sulit dilalui dan berubah menjadi kubangan lumpur.
Ia berharap Pemprov Bengkulu dapat segera memperbaiki jalan utama di desa mereka itu, karena selain menjadi jalan menuju ke TWA Bukit Kaba juga menjadi sarana transportasi orang dan barang guna mengangkut barang terutama aneka jenis sayuran yang dihasilkan desa setempat dan sekitarnya.
Sementara itu, kepala Dinas PU Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi saat dihubungi secara singkat mengatakan, jika kerusakan jalan itu sudah mereka laporkan ke Pemprov Bengkulu dan rencananya pada tahun ini akan diperbaiki.
"Informasinya jalan itu pada tahun ini akan diperbaiki oleh Pemprov Bengkulu, mudah-mudahan saja ini akan terlaksana sehingga nantinya akan memudahkan warga desa disekitarnya mengangkut hasil bumi serta warga yang akan mengunjungi Bukit Kaba," kata Yusran.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Yadi Sutanto di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan jalan poros di desa mereka itu masuk dalam kewenangan Pemprov Bengkulu, di mana jalan itu sudah rusak sejak dua tahun belakangan dan sampai kini belum juga diperbaiki.
"Jalan yang rusak ini lebih dari 3 KM, dan menjadi akses utama masyarakat desa maupun pengunjung yang akan datang ke kawasan TWA Gunung Api Bukit Kaba," ujarnya.
Kerusakan jalan wisata Bukit Kaba ini sudah berulang kali mereka laporkan ke pejabat Pemkab Rejang Lebong serta pejabat Pemprov Bengkulu, namun jalan ini tidak kunjung diperbaiki.
Selama ini kalangan warga desa sudah sering melakukan kegiatan gotong royong guna menimbun jalanan yang berlubang dengan koral serta tanah timbunan. Timbunan material ini sudah mereka sebar mencapai puluhan mobil, tetapi saat hujan tiba jalanannya akan sulit dilalui dan berubah menjadi kubangan lumpur.
Ia berharap Pemprov Bengkulu dapat segera memperbaiki jalan utama di desa mereka itu, karena selain menjadi jalan menuju ke TWA Bukit Kaba juga menjadi sarana transportasi orang dan barang guna mengangkut barang terutama aneka jenis sayuran yang dihasilkan desa setempat dan sekitarnya.
Sementara itu, kepala Dinas PU Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi saat dihubungi secara singkat mengatakan, jika kerusakan jalan itu sudah mereka laporkan ke Pemprov Bengkulu dan rencananya pada tahun ini akan diperbaiki.
"Informasinya jalan itu pada tahun ini akan diperbaiki oleh Pemprov Bengkulu, mudah-mudahan saja ini akan terlaksana sehingga nantinya akan memudahkan warga desa disekitarnya mengangkut hasil bumi serta warga yang akan mengunjungi Bukit Kaba," kata Yusran.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019