Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Api Bukit Kaba, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menyebutkan jumlah pengunjung yang datang ke lokasi wisata alam itu terhitung Januari hingga Maret 2019 mengalami peningkatan.

Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Bukit Kaba, Sigit Pinardi di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan meningkatnya pengunjung yang datang ke lokasi wisata alam tersebut karena gencarnya promosi yang dikemas dalam berbagai acara yang dilaksanakan di tempat itu pada tahun sebelumnya.

"Untuk tahun 2019 ini jumlah pengunjung yang datang terhitung Januari sampai Maret mencapai 6.357 orang, dengan rincian Januari sebanyak 2.097 orang, Februari 1.967 orang dan bulan Maret sebanyak 2.293 orang," ujarnya.

Sedangkan untuk periode yang sama pada tahun sebelumnya kata dia, tidak dapat dijadikan bahan pembanding karena pada Januari dan Februari 2018 TWA Bukit Kaba ditutup total karena ada program pemulihan ekosistem dan baru di buka Maret dengan jumlah pengunjung sebanyak 2.358 orang.

Sementara itu, jumlah pengunjung yang datang ke TWA Bukit Kaba sepanjang 2018, tercatat sebanyak 32.544 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan selama 2017 yang hanya dikunjungi 22.802 orang.

"Para pengunjung yang datang ini kebanyakan dari kota/kabupaten di Provinsi Bengkulu, kemudian kota/kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan dan daerah lainnya," kata dia lagi.

Selain terjadi peningkatan pengunjung tambah dia, juga terjadi pada retribusi yang dihasilkan atau disebut penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada 2017 sebesar Rp77.669.000, menjadi Rp122.847.000.

Untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke TWA Bukit Kaba, kata Sigit Pinardi, Pemprov Bengkulu dan Pemkab Rejang Lebong telah membangun sejumlah fasilitas pendukung diantaranya pembangunan dua unit shelter, kemudian gedung pusat informasi, lahan parkir, giant teks dan lainnya.

"Sedangkan yang akan dibangun tahun ini diantaranya adalah toilet, kemudian pengisian sarana prasana digedung pusat informasi yang berada dibagian atas Bukit Kaba," jelasnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019