Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Anggrek pensil (Papillionanthe hookerina) yang merupakan salah satu flora endemik Cagar Alam Dusun Besar (CADB) register 61 Kota Bengkulu selamat dari kebakaran yang melanda kawasan itu pada Senin (1/10) sore.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Anggoro Dwi Sujiarto mengatakan lokasi habitat anggrek masih jauh dari titik kebakaran dimana petugas sudah berhasil memadamkan api pada Selasa (2/10) pagi.
"Petugas sudah berhasil memadamkan api sebelum menjalar ke habitat anggrek pensil yang merupakan endemik cagar alam dusun besar yang lebih dikenal dengan Danau Dendam Tak Sudah," katanya di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan kebakaran yang melanda kawasan konservasi itu telah menghanguskan seluas 56,7 hektare dari total luas kawasan 577 hektare.
Bagian yang terbakar di sebelah Utara kawasan merupakan lahan gambut sehingga petugas pemadam kebakaran dari BKSDA dibantu anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) serta PBK dari Kota Bengkulu sedikit kesulitan memadamkan api.
"Arah angin yang berhembus ke arah danau membuat api semakin mudah padam karena tidak melebar ke bagian gambut lainnya," tambahnya.
Anggrek pensil yang tumbuh di sela-sela tumbuhan bakung yang terdapat banyak di danau itu masih jauh dari titik lokasi kebakaran. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Anggoro Dwi Sujiarto mengatakan lokasi habitat anggrek masih jauh dari titik kebakaran dimana petugas sudah berhasil memadamkan api pada Selasa (2/10) pagi.
"Petugas sudah berhasil memadamkan api sebelum menjalar ke habitat anggrek pensil yang merupakan endemik cagar alam dusun besar yang lebih dikenal dengan Danau Dendam Tak Sudah," katanya di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan kebakaran yang melanda kawasan konservasi itu telah menghanguskan seluas 56,7 hektare dari total luas kawasan 577 hektare.
Bagian yang terbakar di sebelah Utara kawasan merupakan lahan gambut sehingga petugas pemadam kebakaran dari BKSDA dibantu anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) serta PBK dari Kota Bengkulu sedikit kesulitan memadamkan api.
"Arah angin yang berhembus ke arah danau membuat api semakin mudah padam karena tidak melebar ke bagian gambut lainnya," tambahnya.
Anggrek pensil yang tumbuh di sela-sela tumbuhan bakung yang terdapat banyak di danau itu masih jauh dari titik lokasi kebakaran. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012