Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Narkoba Simpang Ladang, Kecamatan Hinai, Langkat, Sumatera Utara, membakar bangunan dan berbagai kendaraan yang ada di tempat tersebut yang diduga dipicu sengketa antara narapidana dan petugas lapas.

Kepala Kepolisian Resor Langkat AKBP Doddy Hermawan SIK di lokasi kejadian, Kamis sore, menjelaskan di dalam lembaga pemasyarakatan tersebut terdapat 1.600 narapidana, 215 di antaranya perempuan.

Baca juga: Kalapas Narkotika Langkat dinonaktifkan pascakerusuhan

"Kami sedang berupaya untuk mengamankan kembali lembaga pemasyarakatan tersebut dengan menerjunkan aparat satu kompi dari Brimob, satu kompi dari Marinir, satu kompi dari Raider, (Kostrad)," katanya.

Baca juga: 30 dari 100 napi melarikan diri berhasil ditangkap kembali

Kapolres yang didampingi Dandim 0203 Langkat Letkol Inf Syamsul Alam langsung memerintah para petugas untuk mengamankan dan melakukan isolasi agar para tahanan tidak ada yang melarikan diri lagi.

Yang pasti menurut data sementara ada 100 narapidana narkoba ini yang melarikan diri. Namun, 30 di  antaranya kita amankan dan kita titip di rumah tahanan negara Tanjungpura dan Polsek Hinai, ujarnya.

Baca juga: Napi bakar Lapas, Kalapas Langkat tidak di lokasi

"Pemicu dari kejadian dan peristiwa itu karena adanya perbedaan pendapat antara narapidana dengan petugas lembaga pemasyarakatan," sambungnya.

Dari lokasi kejadian langsung amatan ANTARA, terlihat warga sekitar lembaga pemasyarakatan ramai memadati lokasi untuk melihat dari dekat peristiwa yang terjadi.

Lapas tersebut terbakar sekitar pukul 14.00 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Kronologi kerusuhan Lapas Narkoba Langkat

Pewarta: Juraidi

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019