Jakarta (ANTARA Bengkulu) - Perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK), Aqua, akan memberi akses kesehatan dan asuransi bagi para pemulung di tiga kota.
"Rencananya akan ada tiga kota yakni Pamulang, Bandung dan Bali," ujar Direktur Pembangunan Berkelanjutan Danone, Sonny Sukada, di Jakarta, Jumat.
Program itu, lanjut dia, akan direalisasikan dalam waktu dekat. Untuk tahap awal akan diujicobakan di Pamulang, Tangerang Selatan, dengan jumlah 500 pemulung.
Namun yang menjadi hambatan, tambah Sonny, adalah permasalahan identitas karena banyak pemulung yang tidak mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Mereka kebanyakan berasal dari luar daerah dan tidak mempunyai KTP," jelas Sonny.
Sebelumnya, Aqua juga mempunyai program bagi para pemulung yakni melakukan identifikasi terhadap tempat-tempat dimana banyak ditemukan sampah plastik seperti di pasar kaget, maupun restoran.
"Jadi, pemulung tidak bersusah payah lagi berkeliling mencari sampah plastik khususnya botol di jalanan."
Program itu, lanjut dia, merupakan bagian dari "Corporate Social Responsibility" perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
Program-program itu, kata Sonny, berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Tergantung karakteristik wilayah dan kehidupan ekonomi masyarakatnya.
Misalnya di Klaten, Aqua melakukan edukasi terhadap petani untuk menanam tanaman secara organik. Kemudian mempertemukan para petani dengan calon pembeli. (ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Rencananya akan ada tiga kota yakni Pamulang, Bandung dan Bali," ujar Direktur Pembangunan Berkelanjutan Danone, Sonny Sukada, di Jakarta, Jumat.
Program itu, lanjut dia, akan direalisasikan dalam waktu dekat. Untuk tahap awal akan diujicobakan di Pamulang, Tangerang Selatan, dengan jumlah 500 pemulung.
Namun yang menjadi hambatan, tambah Sonny, adalah permasalahan identitas karena banyak pemulung yang tidak mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Mereka kebanyakan berasal dari luar daerah dan tidak mempunyai KTP," jelas Sonny.
Sebelumnya, Aqua juga mempunyai program bagi para pemulung yakni melakukan identifikasi terhadap tempat-tempat dimana banyak ditemukan sampah plastik seperti di pasar kaget, maupun restoran.
"Jadi, pemulung tidak bersusah payah lagi berkeliling mencari sampah plastik khususnya botol di jalanan."
Program itu, lanjut dia, merupakan bagian dari "Corporate Social Responsibility" perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
Program-program itu, kata Sonny, berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Tergantung karakteristik wilayah dan kehidupan ekonomi masyarakatnya.
Misalnya di Klaten, Aqua melakukan edukasi terhadap petani untuk menanam tanaman secara organik. Kemudian mempertemukan para petani dengan calon pembeli. (ant)
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012