Masyarakat diimbau menjaga pola makan dan minum saat merayakan Lebaran bersama keluarga agar kondisi kesehatan tetap stabil.

"Pada hari raya, masyarakat cenderung mengonsumsi makanan yang mengandung santan dan minuman manis, bahkan tidak memperhatikan komposisi makanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Rabu.

Menurut dia, kondisi tubuh, terutama umat muslim perlu beradaptasi setelah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh karena terjadi perubahan pola makan.

Ia menyebutkan bahwa jika masyarakat tidak memerhatikan pola makan-minum, maka berpotensi mengalami masalah kesehatan.

"Masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan akibat tidak mengontrol pola makan antara lain, diare, kolesterol, asam urat serta gula darah tinggi," ujarnya.

Masyarakat juga diimbau tidak berlebihan dalam mengonsumsi berbagai hidangan yang disajikan saat berlebaran bersama keluarga.

Apabila kondisi tubuh memang kurang memungkinkan, kata dia, bisa disiasati dengan makan secukupnya saja, jangan berlebihan.

"Jangan lengah saat merayakan Lebaran, waspadai juga gangguan kesehatan pascalebaran. Ingat mencegah lebih baik daripada mengobati," kata Yulianto.* 



 

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019