Penumpang arus balik Lebaran dengan menggunakan bus melalui Terminal Simpang Nangka, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Senin, atau lima hari setelah Idul Fitri 1440 Hijriah mulai mengalami penurunan.
Koordinator Satuan Pelaksana Terminal Tipe A Simpang Nangka Edi Azhari di Rejang Lebong, Senin, mengatakan puncak arus balik penumpang bus dari Kota Bengkulu menuju ke sejumlah daerah di Jawa dan daerah lainnya sudah terjadi Sabtu (8/6/2019) dan Minggu (9/6/2019).
"Saat ini tinggal 13 bus saja yang berangkat dalam 24 jam, kalau Sabtu kemarin sampai 22 bus dan Minggu turun menjadi 16 bus," ujar dia.
Penurunan jumlah bus yang berangkat melalui terminal itu, kata dia, karena saat ini para pegawai negeri dan swasta sudah masuk kerja dan tinggal menyisakan kalangan pemudik yang masih sekolah, mengingat saat ini sudah masuk musim liburan sekolah.
Berdasarkan catatan, bus AKAP jurusan sejumlah kota dan kabupaten di Jawa serta Pekanbaru, Riau, yang lewat di terminal daerah itu pada 7 Juni sebanyak 16 bus dengan jumlah penumpang sebanyak 478 orang, kemudian 8 Juni sebanyak 22 bus dengan jumlah penumpang sebanyak 648 orang, dan 9 Juni ada 13 bus dengan jumlah penumpang 452 orang.
Jumlah armada bus yang akan masuk dan keluar terminal Tipe A Simpang Nangka tersebut diprediksi akan terus turun sampai H+7 Lebaran mendatang, dengan jumlah armada yang masuk dan keluar per harinya sebanyak 15 unit.
Untuk memastikan kondisi bus yang masuk ke terminal itu, apakah laik atau tidak, tetap mereka dilakukan pemeriksaan kendati sebelumnya sudah diperiksa petugas di terminal keberangkatan di Kota Bengkulu.
"Tetap kami periksa, walaupun di Bengkulu sudah diperiksa. Pemeriksaan ini guna memastikan kondisi kendaraannya laik atau tidak sehingga bisa mengurangi risiko kemungkinan terjadinya kecelakaan," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Koordinator Satuan Pelaksana Terminal Tipe A Simpang Nangka Edi Azhari di Rejang Lebong, Senin, mengatakan puncak arus balik penumpang bus dari Kota Bengkulu menuju ke sejumlah daerah di Jawa dan daerah lainnya sudah terjadi Sabtu (8/6/2019) dan Minggu (9/6/2019).
"Saat ini tinggal 13 bus saja yang berangkat dalam 24 jam, kalau Sabtu kemarin sampai 22 bus dan Minggu turun menjadi 16 bus," ujar dia.
Penurunan jumlah bus yang berangkat melalui terminal itu, kata dia, karena saat ini para pegawai negeri dan swasta sudah masuk kerja dan tinggal menyisakan kalangan pemudik yang masih sekolah, mengingat saat ini sudah masuk musim liburan sekolah.
Berdasarkan catatan, bus AKAP jurusan sejumlah kota dan kabupaten di Jawa serta Pekanbaru, Riau, yang lewat di terminal daerah itu pada 7 Juni sebanyak 16 bus dengan jumlah penumpang sebanyak 478 orang, kemudian 8 Juni sebanyak 22 bus dengan jumlah penumpang sebanyak 648 orang, dan 9 Juni ada 13 bus dengan jumlah penumpang 452 orang.
Jumlah armada bus yang akan masuk dan keluar terminal Tipe A Simpang Nangka tersebut diprediksi akan terus turun sampai H+7 Lebaran mendatang, dengan jumlah armada yang masuk dan keluar per harinya sebanyak 15 unit.
Untuk memastikan kondisi bus yang masuk ke terminal itu, apakah laik atau tidak, tetap mereka dilakukan pemeriksaan kendati sebelumnya sudah diperiksa petugas di terminal keberangkatan di Kota Bengkulu.
"Tetap kami periksa, walaupun di Bengkulu sudah diperiksa. Pemeriksaan ini guna memastikan kondisi kendaraannya laik atau tidak sehingga bisa mengurangi risiko kemungkinan terjadinya kecelakaan," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019