Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Ahmad Hijazi mengatakan masyarakat daerah itu saat ini mulai peduli dengan seni budaya daerah.
"Kegiatan pekan seni budaya peringatan HUT Curup ke 139 tahun ini luar biasa, masyarakat berbondong-bondong untuk hadir mulai dari acara pawai pembukaan yang mencapai 8.000-an orang hingga penutupan semalam," kata dia di Rejang Lebong, Minggu.
Tingginya antusiasme masyarakat Rejang Lebong dalam kegiatan tahunan tersebut tambah dia, merupakan tanda jika masyarakat setempat mulai sadar untuk kembali membangkitkan dan melestarikan seni budaya daerah yang ada di Rejang Lebong yang menjadi budaya para leluhur.
Pekan seni budaya daerah yang digelar Pemkab Rejang Lebong dalam rangka peringatan HUT Curup terhitung 16-22 Juni, dan ditutup Sabtu malam itu merupakan salah satu bentuk perhatian Pemkab setempat guna melestarikan seni budaya daerah sehingga tidak punah, serta menjadi upaya untuk menangkal pengaruh negatif masuknya budaya barat.
Dijelaskan bupati dalam pekan seni budaya daerah 2019 panitia melombakan aneka kesenian daerah khas Rejang Lebong seperti lomba tari kejei, lomba bekulo (perasanan), lomba menulis dan desain aksara Kaganga, lomba bujang semulen (bujang gadis), lomba batik, lomba miniatur rumah adat, festival lagu daerah, pagelaran seni etnis dan suku nusantara berbagai kegiatan lainnya.
Pelaksanaan pekan seni budaya tahunan yang digelar di Lapangan Dwi Tunggal Curup itu kata dia, merupakan bentuk komitmen dan kepedulian pemerintah daerah dalam pelestarian seni, budaya dan adat istiadat daerah.
Dia berharap, kegiatan pekan seni budaya ini nantinya dapat dijadikan sebagai wahana dan sarana dalam kehidupan bermasyarakat, kemudian bisa dijadikan sebagai pelindung masyarakat untuk menangkal pengaruh-pengaruh negatif budaya luar, seni budaya dan adat istiadat masyararakat Rejang Lebong tidak kehilangan status dan jati diri.
Acara penutupan pekan seni budaya daerah yang dilaksanakan Sabtu malam, dilakukan dalam prosesi adat berupa "pancung tebu" kemudian diisi dengan penampilan tari-tarian daerah juga penampilan pemenang lomba lagu daerah dan dangdut, kemudian pembagian hadiah perlombaan.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Kegiatan pekan seni budaya peringatan HUT Curup ke 139 tahun ini luar biasa, masyarakat berbondong-bondong untuk hadir mulai dari acara pawai pembukaan yang mencapai 8.000-an orang hingga penutupan semalam," kata dia di Rejang Lebong, Minggu.
Tingginya antusiasme masyarakat Rejang Lebong dalam kegiatan tahunan tersebut tambah dia, merupakan tanda jika masyarakat setempat mulai sadar untuk kembali membangkitkan dan melestarikan seni budaya daerah yang ada di Rejang Lebong yang menjadi budaya para leluhur.
Pekan seni budaya daerah yang digelar Pemkab Rejang Lebong dalam rangka peringatan HUT Curup terhitung 16-22 Juni, dan ditutup Sabtu malam itu merupakan salah satu bentuk perhatian Pemkab setempat guna melestarikan seni budaya daerah sehingga tidak punah, serta menjadi upaya untuk menangkal pengaruh negatif masuknya budaya barat.
Dijelaskan bupati dalam pekan seni budaya daerah 2019 panitia melombakan aneka kesenian daerah khas Rejang Lebong seperti lomba tari kejei, lomba bekulo (perasanan), lomba menulis dan desain aksara Kaganga, lomba bujang semulen (bujang gadis), lomba batik, lomba miniatur rumah adat, festival lagu daerah, pagelaran seni etnis dan suku nusantara berbagai kegiatan lainnya.
Pelaksanaan pekan seni budaya tahunan yang digelar di Lapangan Dwi Tunggal Curup itu kata dia, merupakan bentuk komitmen dan kepedulian pemerintah daerah dalam pelestarian seni, budaya dan adat istiadat daerah.
Dia berharap, kegiatan pekan seni budaya ini nantinya dapat dijadikan sebagai wahana dan sarana dalam kehidupan bermasyarakat, kemudian bisa dijadikan sebagai pelindung masyarakat untuk menangkal pengaruh-pengaruh negatif budaya luar, seni budaya dan adat istiadat masyararakat Rejang Lebong tidak kehilangan status dan jati diri.
Acara penutupan pekan seni budaya daerah yang dilaksanakan Sabtu malam, dilakukan dalam prosesi adat berupa "pancung tebu" kemudian diisi dengan penampilan tari-tarian daerah juga penampilan pemenang lomba lagu daerah dan dangdut, kemudian pembagian hadiah perlombaan.***3***
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019