Samarinda (ANTARA Bengkulu) - Konferensi pers grup band Noah di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat sore, berlangsung ricuh dengan diwarnai protes insan media terhadap sikap pembawa acara yang tidak memberi kesempatan wartawan bertanya.
"Kami sudah menunggu lama namun saat personel Noah datang, MC justru terkesan sibuk sendiri dan tidak memberi kesempatan kepada teman-teman wartawan bertanya. Justru dialah yang banyak bertanya sehingga kami merasa kecewa dan memprotes sikap panitia tersebut," ungkap kontributor Indosiar di Samarinda, Amir Hamzah, Jumat sore.
Sejumlah wartawan baik cetak maupun elektronik lokal dan nasional memprotes keras sikap MC (master of ceremony) yang dinilai tidak memberikan kesempatan bertanya saat konferensi pers berlangsung.
Walaupun pihak panitia bahkan vokalis Noah, Ariel sempat meminta maaf atas insiden tersebut namun sejumlah wartawan tetap memilih meninggalkan arena konferensi pers sebelum berakhir.
"Kami terlanjur kecewa dan menilai MC tidak profesional. Seharusnya kami diundang ke sini (konferensi pers) untuk bertanya tetapi justru kami hanya mendengarkan pertanyaan MC dan terkesan tidak mau memberi kesempatan wartawan untuk mengajukan pertanyaan," kata salah seorang wartawan media online, Saud.
Promotor Nuscomm Indonesia, Andika, kepada wartawan meminta maaf atas insiden konferensi pers Noah tersebut.
"Kami meminta maaf atas insiden ini sebab ini diluar perkiraan kami. Saya tidak tahu mengapa sampai terjadi kesalahfahaman dan yang pasti ini akan pelajaran agar kedepan tidak terjadi lagi," ungkap Andika.
Grup Band Noah yang digawangi Ariel sebagai vokalis, Lukman (gitar), Reza (drum), Uki (gitar) dan David (keyboard) akan tampil di GOR Bulutangkis Stadion Madya Palaran Samarinda, Sabtu (20/10) dalam rangkaian tour bertajuk 'Born To Make History' di sembilan kota di Indonesia dengan harga tiket Rp600 ribu hingga Rp1 juta.
"Kami akan membawakan 15 hingga 20 lagu dari baik album perdana Noah maupun Peterpan. Kami hadir di Samarinda untuk menyapada mengobati kerinduan Sahabat Noah yang ada di Kaltim," ungkap vokalis Noah, Ariel. (ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kami sudah menunggu lama namun saat personel Noah datang, MC justru terkesan sibuk sendiri dan tidak memberi kesempatan kepada teman-teman wartawan bertanya. Justru dialah yang banyak bertanya sehingga kami merasa kecewa dan memprotes sikap panitia tersebut," ungkap kontributor Indosiar di Samarinda, Amir Hamzah, Jumat sore.
Sejumlah wartawan baik cetak maupun elektronik lokal dan nasional memprotes keras sikap MC (master of ceremony) yang dinilai tidak memberikan kesempatan bertanya saat konferensi pers berlangsung.
Walaupun pihak panitia bahkan vokalis Noah, Ariel sempat meminta maaf atas insiden tersebut namun sejumlah wartawan tetap memilih meninggalkan arena konferensi pers sebelum berakhir.
"Kami terlanjur kecewa dan menilai MC tidak profesional. Seharusnya kami diundang ke sini (konferensi pers) untuk bertanya tetapi justru kami hanya mendengarkan pertanyaan MC dan terkesan tidak mau memberi kesempatan wartawan untuk mengajukan pertanyaan," kata salah seorang wartawan media online, Saud.
Promotor Nuscomm Indonesia, Andika, kepada wartawan meminta maaf atas insiden konferensi pers Noah tersebut.
"Kami meminta maaf atas insiden ini sebab ini diluar perkiraan kami. Saya tidak tahu mengapa sampai terjadi kesalahfahaman dan yang pasti ini akan pelajaran agar kedepan tidak terjadi lagi," ungkap Andika.
Grup Band Noah yang digawangi Ariel sebagai vokalis, Lukman (gitar), Reza (drum), Uki (gitar) dan David (keyboard) akan tampil di GOR Bulutangkis Stadion Madya Palaran Samarinda, Sabtu (20/10) dalam rangkaian tour bertajuk 'Born To Make History' di sembilan kota di Indonesia dengan harga tiket Rp600 ribu hingga Rp1 juta.
"Kami akan membawakan 15 hingga 20 lagu dari baik album perdana Noah maupun Peterpan. Kami hadir di Samarinda untuk menyapada mengobati kerinduan Sahabat Noah yang ada di Kaltim," ungkap vokalis Noah, Ariel. (ant)
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012