Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Sejumlah warga Kota Bengkulu mengharapkan pemadaman listrik secara bergilir tidak terjadi pada malam hari.

"Kalau melakukan perbaikan jaringan atau apalah yang sedang dilakukan PLN semestinya pada pagi hingga sore, sehingga malam hari kami mendapatkan pasokan listrik," kata Anasumardi warga Kota Bengkulu, Sabtu.

Ia menjelaskan belakangan ini ketika memasuki musim hujan kerap terjadi pemadaman listrik tidak hanya siang, tetapi juga pada malam hari.

Akibatnya, lanjut dia, warga banyak yang terhenti aktivitasnya terutama anak-anak terganggu jam belajarnya.

Karena itu, ujar pegawai di salah satu instansi swasta itu, PLN jika akan melakukan pemadaman disarankan pada pagi hingga sore.

Warga lainnya, Rizal mengatakan pemadaman listrik jangan sampai lebih dari tiga jam karena mengganggu simpanan makanan di lemari pendingin.

"Kami pedagang makanan yang sebagian besar bahannya di simpan di lemari es. Kalau kelamaan padam listriknya bisa busuk," ucapnya, menegluh.

Selain itu, ia pun mengharapkan pihak PLN untuk memberitahukan jika akan dilakukan pemadaman.

"Kami tidak pernah tahu kalau ada rencana penggiliran pemadaman. Semestinya diberitahukan melalui lurah yang kemudian diteruskan ke RT," ujarnya, berharap.

Sebab, lanjutnya, mungkin saja sudah ada pengumuman melalui surat kabar atau media lainnya, tetapi ia tidak berlangganan koran atau menyimak media yang ada.

Zulkarnaen, warga Nusaindah, Kota Bengkulu mengaku tahu daerahnya bakal mendapat giliran pemadaman listrik dari radio.

"Kebetulan saya sering mendengarkan radio ketika sambil mengemudi, dan ada pengumuman pemadaman listrik," kata dia.

Sehingga, lanjutnya, segala sesuatu terkait listrik diupayakan selesai sebelum jadwal pemadaman.

"Contohnya pengisian tower air dipenuhi termasuk bak-bak penampungan air lainnya. Juga memasak nasi menggunakan pemasak berenergi listrik serta mencuci pakaian dengan mesin cuci," kata dia. (ant)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012