Kiai Haji Ma’ruf Amin mengatakan bahwa dirinya akan mempelajari informasi serta bahan bacaan dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla berupa buku dan jurnal mengenai tugas dan tanggung jawab sebagai wapres
“Dari informasi Pak JK, sekarang ini saya baru mengumpulkan permasalahan dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh wapres. Saya bilang wapresnya tetap Pak JK-lah,” kata Ma’ruf usai menemui JK di Kantor Wapres RI, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Wantimpres minta pendukung Jokowi-Ma'ruf tidak pamrih
Ma’ruf mengaku belum menyusun draf program kerja yang akan dilakukannya sebagai wapres usai dilantik pada bulan Oktober mendatang.
“Jadi, akan melakukan apa, itu belum. Saya akan pelajari lebih dalam baru nanti akan melakukan apanya itu,” tambahnya.
Kunjungan Ma’ruf Amin ke Kantor Wapres, Kamis, merupakan yang kali pertama setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih Pemilu 2019.
Ketua Majelis Ulama Indonesia itu sebelumnya beberapa kali mendatangi Kantor Wapres dalam kapasitasnya sebagai ketua organisasi, baik MUI maupun PBNU.
Baca juga: Kiai Ma'ruf Amin, wapres terpilih yang punya selera humor
“Biasanya saya menghadap (Wapres) sebagai Ketua MUI, sebagai Ketua PBNU. Sekarang ini saya datang untuk menerima informasi sebagai wapres berikutnya,” ujarnya.
Sementara itu, dalam pertemuan selama 1 jam itu, JK menjelaskan kepada Ma’ruf mengenai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai wapres.
Selain sebagai pengganti presiden ketika presiden berhalangan, kata JK, wapres juga harus memiliki inisiatif untuk menyelesaikan berbagai persoalan pemerintah.
“Pertama tugas-tugas yang terstruktur, katakanlah yang wajib. Ada juga yang ditugaskan khusus dalam sidang kabinet oleh Presiden, ada inisiatif sendiri. Akan tetapi, semuanya saya sudah sampaikan apa yang sudah dikerjakan dan dikerjakan pada masa yang akan datang,” ujar JK.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Dari informasi Pak JK, sekarang ini saya baru mengumpulkan permasalahan dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh wapres. Saya bilang wapresnya tetap Pak JK-lah,” kata Ma’ruf usai menemui JK di Kantor Wapres RI, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Wantimpres minta pendukung Jokowi-Ma'ruf tidak pamrih
Ma’ruf mengaku belum menyusun draf program kerja yang akan dilakukannya sebagai wapres usai dilantik pada bulan Oktober mendatang.
“Jadi, akan melakukan apa, itu belum. Saya akan pelajari lebih dalam baru nanti akan melakukan apanya itu,” tambahnya.
Kunjungan Ma’ruf Amin ke Kantor Wapres, Kamis, merupakan yang kali pertama setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih Pemilu 2019.
Ketua Majelis Ulama Indonesia itu sebelumnya beberapa kali mendatangi Kantor Wapres dalam kapasitasnya sebagai ketua organisasi, baik MUI maupun PBNU.
Baca juga: Kiai Ma'ruf Amin, wapres terpilih yang punya selera humor
“Biasanya saya menghadap (Wapres) sebagai Ketua MUI, sebagai Ketua PBNU. Sekarang ini saya datang untuk menerima informasi sebagai wapres berikutnya,” ujarnya.
Sementara itu, dalam pertemuan selama 1 jam itu, JK menjelaskan kepada Ma’ruf mengenai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai wapres.
Selain sebagai pengganti presiden ketika presiden berhalangan, kata JK, wapres juga harus memiliki inisiatif untuk menyelesaikan berbagai persoalan pemerintah.
“Pertama tugas-tugas yang terstruktur, katakanlah yang wajib. Ada juga yang ditugaskan khusus dalam sidang kabinet oleh Presiden, ada inisiatif sendiri. Akan tetapi, semuanya saya sudah sampaikan apa yang sudah dikerjakan dan dikerjakan pada masa yang akan datang,” ujar JK.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019