Rejanglebong (ANTARA Bengkulu) - Pelanggan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Dharma Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, di Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, sejak empat bulan belakangan tidak dapat menikmati suplai air bersih.

"Sudah hampir lima bulan air PDAM tidak lagi mengalir ke rumah, setiap kran dibuka yang terdengar hanya hembusan angin saja. Saat ini kami terpaksa menggunakan air sumur untuk minum mandi dan keperluan mencuci," kata Wagimin (56) warga RT 04, Kelurahan Air Bang, Sabtu.

Tidak mengalirnya air PDAM di daerah tersebut kata dia, dialami ratusan pelanggan di daerah itu dan sudah mereka laporkan kepada petugas PDAM setempat namun sampai saat ini tidak ada hasilnya.

Kendati sambungan PDAM kerumahnya tidak mengalir, dia setiap bulannya masih terus membayar rekening khususnya biaya beban dengan besaran Rp10.000 perbulan. Untuk itu dia berharap PDAM Rejanglebong dapat segera mengalirkan air ke rumah mereka, karena air sumur yang mereka gunakan disedot dengan menggunakan mesin air sehingga setiap bulannya mengakibatkan biaya listrik membengkak.

Hal yang sama juga diutarakan Saprudin (54) warga Perumnas Batu Galing, Kelurahan Batu Galing, Kecamatan Curup Tengah, cuma bedanya air PDAM di daerah itu sudah tidak mengalir sejak satu tahun belakangan.

"Air PDAM disini sudah hampir setahun tidak mengalir, bagi rumah yang masih ada tanah pekarangannya masih bisa membuat sumur. Tapi bagi rumah yang sudah tidak pekarangan terpaksa meminta ketetangga yang ada sumur," katanya.

Sementara itu Pjs Direktur PDAM Tirta Dharma, Hazairin SM, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendataan rumah pelanggan yang airnya tidak mengalir dengan tujuan mengetahui penyebab serta tingkat kebocoran.

"Saat ini debit air PDAM masih belum normal akibat pengaruh musim kemarau beberapa bulan lalu. Saat ini petugas sudah turun kelapangan guna mendata jumlah pelanggan yang tidak kebagian air serta mengetahui ada atau tidaknya pipa yang bocor sehingga dapat mengganggu distribusi air ke pelanggan di Kecamatan Curup Tengah dan daerah lainnya," katanya.(NMD)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012