Seekor beruang madu (Helarctos Malayanus) terkena jerat perangkap di perkebunan kelapa sawit di Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

Beruang madu tersebut mengalami pembengkakan pada kaki kanan bagian depan akibat terjerat tali nilon. Beruang madu tersebut juga mengalami dehidrasi.

Evakuasi beruang madu tersebut dilakukan oleh tim rescue satwa Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu. Tim itu terdiri dari petugas fungsional Polhut dan PEH dari kantor SKW II, Resort Sukaraja dan Resort Ngalam Talo yang berjumlah lima orang.

Proses evakuasi tersebut berlangsung selama sekitar dua jam. Evakuasi dimulai sekitar pukul 15.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB. Evakuasi tersebut berjalan dengan lancar tanpa kendala.

Kepala BKSDA Provinsi Bengkulu Donald Hutasoit mengatakan, informasi adanya beruang madu yang terjerat di kebun sawit diperoleh dari masyarakat sekitar.

Laporan tersebut kemudian diteruskan oleh Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Balai KSDA Bengkulu ke kantor BKSDA Bengkulu.

"SKW II Balai KSDA Bengkulu mendapat laporan masyarakat bahwa seekor Beruang Madu terjerat tali nylon di kebun sawit masyarakat. Satwa beruang masih dalam kondisi hidup," katanya dalam keterangan tertulis, Senin.

"Satwa tersebut telah berhasil dilepaskan dari jerat dan selanjutnya direlokasi ke kantor Balai KSDA Bengkulu untuk mendapatkan perawatan medis," sambungnya.

Selanjutnya perawatan dan pengobatan satwa dilakukan di kantor Balai KSDA Bengkulu dilakukan oleh Tim Wildlife Rescue Unit BKSDA Bengkulu yang terdiri dari doker hewan dengan dibantu oleh petugas fungsional PEH dan Polhut. 

"Bila telah dinyatakan sembuh maka akan segera dilepasliarkan kembali ke habitatnya," paparnya.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019