Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Ahmad Hijazi mengajak warganya memahami makna berkurban yang dilaksanakan setiap tahunnya.

"Pawai takbiran ini setiap tahun selalu kita laksanakan, tapi sejauh mana pemahaman kita tentang berkurban itu sendiri yang seharusnya kita tingkatkan," kata dia sebelum melepas pawai takbiran menyambut Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah di halaman Masjid Agung Baitul Makmur, Sabtu malam.

Baca juga: Undangan pelantikan anggota DPRD Rejang Lebong terbatas

Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban, kata dia, dapat jadikan sebagai pelajaran dalam berkurban seperti yang diajarkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dengan berkurban untuk membangun daerah dan negaranya.

"Saya mengajak segenap masyarakat Rejang Lebong untuk membangun Kabupaten Rejang Lebong dan NKRI ini, mari kita berkorban untuk membangun daerah dan negara kita," ujar dia.

Raya Idul Adha kali ini, bisa menjadi momen untuk mengangkat harkat dan martabat daerah serta negara dengan mengisi pembangunan secara langsung, kalau tidak bisa memberikan doakan atau tidak menyebarkan berita yang menjelekkan daerah.

Baca juga: Kemenag usulkan tiga MTs swasta jadi negeri di Rejanglebong

Takbir keliling yang diikuti ratusan kendaraan ini dilaksanakan setiap tahun. Selain untuk menyambut hari raya Idul Adha juga sebagai bentuk syiar Islam di wilayah itu, di mana peserta yang mengikutinya berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), remaja masjid dan kelompok pengajian.

Pawai takbiran di mulai dari halaman Masjid Agung Baitul Makmur Curup setelah shalat Isya, sekitar pukul 20.05 WIB dengan rute melalui bundaran kemudian ke Air Rambai, Kesambe, kemudian masuk ke Desa Talang Ulu.

Kemudian, masuk ke Simpang Nangka, Air Meles Atas, Batu Galing seterusnya ke jalan Suprapto Kelurahan Talang Rimbo dan berakhir di depan rumah dinas Bupati Rejang Lebong di Jalan S.Sukowati Curup.*

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019