Kebakaran nyaris menghabiskan hutan mahoni, damar, dan pinus di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Rejang Lebong Sumardi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan api yang melalap sisa daun dan belukar kering di bawah pepohonan tersebut, bisa dipadamkan oleh tim gabungan sehingga tidak merembet ke wilayah hutan lainnya.
Baca juga: Pencuri sepeda motor di Rejang Lebong diamuk massa
"Beruntung apinya tidak menjalar lebih luas setelah petugas berhasil menjinakkan api yang melahap semak belukar. Kebakaran ini terjadi di hutan madapi (mahoni, damar, dan pinus) Desa Pal VIII, Kecamatan Bermani Ulu Raya," kata dia.
Kebakaran hutan yang merupakan salah satu destinasi wisata di kawasan TNKS wilayah Rejang Lebong tersebut, diketahui warga setempat sekitar pukul 13.00 WIB.
Api berhasil dipadamkan pihaknya dengan mengerahkan satu mobil pemadam dari Pos Damkar Kecamatan Bermani Ulu dibantu aparat TNI/Polri serta warga setempat.
Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui sumber api berasal dari mana mengingat lokasi itu merupakan kewenangan pihak TNKS.
Baca juga: Stok blanko KTP elektronik Rejang Lebong kosong
Kebakaran hutan dan lahan serupa, tambah dia, juga terjadi di wilayah Talang Gambir, Desa Sukarami, Kecamatan Bermani Ulu.
Akan tetapi, kata dia, karena lokasinya berada di dalam hutan sehingga pihaknya hanya bisa menyiagakan kendaraan pemadam kebakaran di pinggir kawasan itu.
"Petugas Damkar bersama dengan petugas TNI/Polri dan warga berjalan kaki guna memadamkannya dan informasinya pada sore tadi apinya sudah berhasil dipadamkan," ujar dia.
Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah III TNKS Bengkulu-Sumsel Zainudin saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya kebakaran di dalam hutan mahoni, damar, dan pinus itu, namun apinya berhasil dipadamkan sebelum meluas.
"Lokasinya tidak jauh dari jalan sekitar, namun api berhasil dipadamkan dengan cepat oleh petugas TNKS, Damkar Kecamatan Bermani Ulu, masyarakat, dan anggota polsek," kata dia.
Baca juga: 100 warga Rejang Lebong berangkat umrah gratis
Baca juga: 35 persen saluran irigasi Rejang Lebong rusak
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Rejang Lebong Sumardi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan api yang melalap sisa daun dan belukar kering di bawah pepohonan tersebut, bisa dipadamkan oleh tim gabungan sehingga tidak merembet ke wilayah hutan lainnya.
Baca juga: Pencuri sepeda motor di Rejang Lebong diamuk massa
"Beruntung apinya tidak menjalar lebih luas setelah petugas berhasil menjinakkan api yang melahap semak belukar. Kebakaran ini terjadi di hutan madapi (mahoni, damar, dan pinus) Desa Pal VIII, Kecamatan Bermani Ulu Raya," kata dia.
Kebakaran hutan yang merupakan salah satu destinasi wisata di kawasan TNKS wilayah Rejang Lebong tersebut, diketahui warga setempat sekitar pukul 13.00 WIB.
Api berhasil dipadamkan pihaknya dengan mengerahkan satu mobil pemadam dari Pos Damkar Kecamatan Bermani Ulu dibantu aparat TNI/Polri serta warga setempat.
Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui sumber api berasal dari mana mengingat lokasi itu merupakan kewenangan pihak TNKS.
Baca juga: Stok blanko KTP elektronik Rejang Lebong kosong
Kebakaran hutan dan lahan serupa, tambah dia, juga terjadi di wilayah Talang Gambir, Desa Sukarami, Kecamatan Bermani Ulu.
Akan tetapi, kata dia, karena lokasinya berada di dalam hutan sehingga pihaknya hanya bisa menyiagakan kendaraan pemadam kebakaran di pinggir kawasan itu.
"Petugas Damkar bersama dengan petugas TNI/Polri dan warga berjalan kaki guna memadamkannya dan informasinya pada sore tadi apinya sudah berhasil dipadamkan," ujar dia.
Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah III TNKS Bengkulu-Sumsel Zainudin saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya kebakaran di dalam hutan mahoni, damar, dan pinus itu, namun apinya berhasil dipadamkan sebelum meluas.
"Lokasinya tidak jauh dari jalan sekitar, namun api berhasil dipadamkan dengan cepat oleh petugas TNKS, Damkar Kecamatan Bermani Ulu, masyarakat, dan anggota polsek," kata dia.
Baca juga: 100 warga Rejang Lebong berangkat umrah gratis
Baca juga: 35 persen saluran irigasi Rejang Lebong rusak
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019