Kiev (ANTARA Bengkulu) - Mantan bintang sepak bola Ukraina Andriy Shevchenko menolak tawaran menjadi pelatih tim nasional Ukraina, Senin.

"Saya merasa mengasuh tim nasional akan menjadi suatu keputusan yang terburu-buru," kata pemain yang akrab disapa Sheva.

Mantan penyerang AC Milan dan Chelsea itu berharap Federasi Sepakbola Ukraina (FFU) dapat memahami keputusannya.

"Saya berterima kasih kepada FFU dan Ketua, (Anatoly) Konkov, untuk kepercayaan besar mereka yang menawari saya menjadi pelatih timnas."

Pekan lalu , Konkov meminta Sheva menjadi pelatih Ukraina sejak kepergian pelatih sebelumnya, Oleg Blokhin, yang kini mengasuh Dynamo Kiev sejak September.

"Shevchenko memiliki pengalaman bermain di klub besar seperti Dynamo Kiev, AC Milan dan Chelsea di bawah pelatih legendaris Valery Lobanovsky, Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho," kata Konkov.

"Sheva memiliki kesempatan unik untuk mengadopsi metode, pengetahuan dan bakat dari pelatihnya."

Ketua FFU beranggapan pemain yang kini berusia 36 tahun itu akan menjadi faktor positif bagi timnas.

"Perlu diingat bahwa pelatih tim muda, Josep Guardiola, telah meraih hasil luar biasa dalam beberapa tahun," kata Konkov.

"Saya mempercayai bahwa Sheva juga dapat meraih pencapaian yang fantastis sebagai pelatih timnas. Dia memiliki pengalaman dan karakter yang cukup."

"FFU akan siap untuk membantunya dalam berbagai aspek."
Shevchenko memutuskan keluar dari dunia sepakbola setelah masuk ke dunia politik sejak Juli lalu.

Namun partai "Ukraine Forward!" gagal mengantarnya menjadi anggota parlemen karena kurang dukungan dalam pemilihan bulan lalu. (ant)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012