Komando Distrik Militer 0409/Rejang Lebong, Bengkulu mengajak kalangan masyarakat dalam tiga kabupaten yang menjadi teritorial mereka untuk mengatasi kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah itu.

Dandim 0409/Rejang Lebong, Letkol Inf Sigit Purwoko usai menggelar Shalat Istisqa di halaman Makodim di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan saat ini musim kemarau yang terjadi di Tanah Air bukan saja mengancam persawahan dan pertanian dengan menipisnya ketersedian air juga telah menyebabkan kasus Karhutla di sejumlah daerah.

"Anggota TNI sudah kita gerakan untuk melaksanakan patroli terhadap bahaya kebakaran yang kapanpun bisa terjadi, selain itu kita juga ikut menyosialisasikan himbauan untuk tidak membakar lahan untuk pertanian," ujarnya.

Pencegahan terjadinya Karhutla di wilayah hukum Kodim 0409/Rejang Lebong yang meliputi Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong itu, menurut dia ialah dengan turun langsung ikut memadamkan kebakaran bersama dengan instansi lainnya, di mana upaya ini untuk membantu pemerintah menanggulangi terjadinya kabut asap yang belakangan semakin parah menyusul banyak kasus Karhutla di Provinsi Riau, Jambi, Sumsel serta di Pulau Kalimantan.

"Untuk penindakan pelaku, itu semuanya diserahkan kepada pihak kepolisian, karena kita di Kodim sifatnya hanya membantu," urai dia.

Sementara itu, imam sekaligus khatib Sholat Istisqa Firdaus dalam khutbahnya mengajak kalangan masyarakat Rejang Lebong untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya serta membayar zakat.

"Kita berdoa dan memohon kepada Allah agar turunnya hujan di bumi ini menjadi anugerah bagi kita dan jangan turunnya hujan malah menjadikan bencana bagi kita, mari kita berdoa agar Allah turunkan hujan," ungkap Firdaus.

Sedangkan Wakil Bupati Rejang Lebong, Iqbal Bastari mengingatkan kalangan masyarakat Rejang Lebong untuk tidak melakukan metode pembakaran guna membuka lahan pertanian, karena tindakan ini bisa menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta menimbulkan kabut asap.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019