Sebanyak 17 ekor ikan paus terdampar di pesisir pantai Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Iya betul, ada 17 ekor ikan paus yang terdampar sekitar Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat tadi siang sekitar Pukul 13.00 Wita," Kepala Seksi Pemberdayaan Nelayan dan Infrastruktur Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sabu Raijua, Dedy Syamhadi, ketika dikonfirmasi Antara dari Kupang, Kamis.
Dia menjelaskan, dari belasan ikan yang terdampar, tiga diantaranya sudah dilepaskan kembali ke laut oleh warga setempat.
Namun, tujuh ekor ikan paus lainnya mati dan sisanya masih diamankan karena dalam kondisi tubuh penuh dengan luka-luka.
"Ada beberapa ekor dalam kondisi tubuh banyak luka robek akibat terdampar di lokasi yang penuh dengan karang," katanya.
Dedy mengatakan, beberapa ekor ikan yang masih terluka itu untuk sementara diamankan di lokasi dan diusahakan untuk dikembalikan ke laut.
Dia menambahkan, penyebab terdamparnya belasan ikan paus tersebut belum diketahui dan masih dalam proses identifikasi di lapangan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Iya betul, ada 17 ekor ikan paus yang terdampar sekitar Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat tadi siang sekitar Pukul 13.00 Wita," Kepala Seksi Pemberdayaan Nelayan dan Infrastruktur Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sabu Raijua, Dedy Syamhadi, ketika dikonfirmasi Antara dari Kupang, Kamis.
Dia menjelaskan, dari belasan ikan yang terdampar, tiga diantaranya sudah dilepaskan kembali ke laut oleh warga setempat.
Namun, tujuh ekor ikan paus lainnya mati dan sisanya masih diamankan karena dalam kondisi tubuh penuh dengan luka-luka.
"Ada beberapa ekor dalam kondisi tubuh banyak luka robek akibat terdampar di lokasi yang penuh dengan karang," katanya.
Dedy mengatakan, beberapa ekor ikan yang masih terluka itu untuk sementara diamankan di lokasi dan diusahakan untuk dikembalikan ke laut.
Dia menambahkan, penyebab terdamparnya belasan ikan paus tersebut belum diketahui dan masih dalam proses identifikasi di lapangan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019