Kepala Senat Bolovia Jeanine Anez menduduki kursi kepresidenan sementara, Selasa, saat mantan pemimpin Evo Morales bersumpah akan melanjutkan perjuangan politiknya dari pengasingan di Meksiko setelah mengundurkan diri melalui apa yang dianggapnya sebagai kudeta.

Anez, 52 tahun, mengambil alih kepemimpinan di hadapan anggota dewan lainnya di Kongres, mengajukan klausul konstitusional yang menyatakan bahwa dirinya akan berada di urutan berikutnya untuk memerintah setelah Morales beserta wakilnya, Alvaro Garcia, mundur dari jabatannya pada Minggu.



Sidang parlemen yang dijadwalkan untuk menunjuknya secara resmi diboikot oleh anggota dewan dari partai MAS Morales, yang menganggap itu tidak sah.



"Sebagai presiden Senat, saya akan segera mengemban tugas kepresidenan sebagai mana yang diatur oleh tatanan kontitusional," kata Anez, oponen sayap kanan Morales.



Tidak diketahui apakah langkah Anez itu akan meredakan kerusuhan di ibu kota La Paz dan sejumlah kota lainnya yang dipicu oleh sengketa pemilu, di mana Morales mengupayakan masa jabatan ke empat. Tayangan video pada Selasa menunjukkan polisi bentrok dengan pendukung Morales di Kota Cochabamba dan menghalangi demonstran yang menyerukan perang saudara.

Sumber: Reuters
 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019