Mantan penyerang Barcelona David Villa telah mengonfirmasi rencananya untuk pensiun setelah musim J-League (Liga Jepang) saat ini selesai.
Pemain berusia 37 tahun itu telah bermain untuk klub Jepang Vissel Kobe tahun ini dengan tiga pertandingan liga tersisa sebelum semifinal Piala Kaisar pada akhir Desember.
Dalam sebuah konferensi pers pada Rabu, Villa mengungkapkan ia akan pensiun dan ingin menyelesaikan kariernya keputusannya sendiri.
“Saya sudah memikirkan hal ini sejak lama. Ini adalah hasil diskusi saya dengan keluarga dan orang-orang di sekitar saya," ujar Villa yang dilansir Sky Sports pada Rabu.
"Saya ingin pensiun dari sepak bola, bukan terpaksa pensiun dari sepak bola."
Pemenang Piala Dunia 2010 tersebut bertekad untuk mengakhiri kariernya dengan satu trofi terakhir dan menglarifikasi di akun media sosial-nya bahwa ia akan bermain di Piala Kaisar.
"Target saya adalah mengakhiri karier dengan memenangi Piala Kaisar bersama Vissel Kobe pada 1 Januari," katanya di Twitter.
"Sesudah itu, saya akan terus menikmati sepak bola melalui seluruh proyek yang saat ini kami kembangkan dengan grup DV7. Terima kasih atas seluruh dukungan dan cinta kalian."
Karier Villa dimulai 19 tahun lalu dari Spanyol bersama Sporting Gijon sebelum pindah ke Zaragoza, Valencia, Barcelona dan Atletico Madrid.
Setelah menghabiskan sebagian besar kariernya di Spanyol, Villa kemudian menjajal sepak bola Amerika Serikat saat bergabung ke klub MLS New York City pada 2015, di mana ia menghabiskan empat musim sebelum bergabung dengan Kobe awal tahun ini.
Pemain berjuluk 'El Guaje' tersebut telah mencetak 12 gol dan menyumbang dua assist pada 26 penampilan musim ini, dengan klub berada di urutan 10 di J-League.
Di sepanjang karier klubnya, Villa menjuarai tiga gelar La Liga, tiga Copa del Reys dan memenangi Liga Champions pada 2011 bersama Barcelona. Sedangkan di kancah internasional, ia telah mewakili negaranya 98 kali dan memenangi Piala Eropa 2008 sebelum mengangkat Piala Dunia dua tahun kemudian.
Villa baru-baru ini mendapatkan hak membangun klub USL (satu tingkat di bawah MLS) Queensboro FC yang berbasis di New York dan sekarang akan memberikan fokus penuh ke klub.
“Saya tinggal dan bermain di New York selama empat tahun. Saya tahu betapa spesialnya Queens,” kata Villa yang dilansir Goal pada Rabu (13/11).
“Saya suka budaya, makanan, orang-orang dan hasrat mereka untuk hidup dan tentu saja, sepak bola."
"Tidak ada tempat lain yang seperti ini di dunia. Mimpi untuk membantu membangun klub sepak bola ini di Queens dan saya tidak bisa memilih lokasi yang lebih baik."
"Kami telah bekerja selama bertahun-tahun untuk proyek ini. Kesempatan untuk memulai tim baru di kota seperti New York, di wilayah seperti Queens, tempat orang-orang begitu bersemangat dengan sepak bola seperti saya, sangat besar!"
"Saya sangat senang dengan karier saya. Saya sangat bangga. Saya telah menyukai olahraga ini sejak awal hidup saya. Saya telah berusaha melakukan yang terbaik untuk membawa olahraga ini ke mana-mana. Dan masa depan saat ini adalah Queens," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Pemain berusia 37 tahun itu telah bermain untuk klub Jepang Vissel Kobe tahun ini dengan tiga pertandingan liga tersisa sebelum semifinal Piala Kaisar pada akhir Desember.
Dalam sebuah konferensi pers pada Rabu, Villa mengungkapkan ia akan pensiun dan ingin menyelesaikan kariernya keputusannya sendiri.
“Saya sudah memikirkan hal ini sejak lama. Ini adalah hasil diskusi saya dengan keluarga dan orang-orang di sekitar saya," ujar Villa yang dilansir Sky Sports pada Rabu.
"Saya ingin pensiun dari sepak bola, bukan terpaksa pensiun dari sepak bola."
Pemenang Piala Dunia 2010 tersebut bertekad untuk mengakhiri kariernya dengan satu trofi terakhir dan menglarifikasi di akun media sosial-nya bahwa ia akan bermain di Piala Kaisar.
"Target saya adalah mengakhiri karier dengan memenangi Piala Kaisar bersama Vissel Kobe pada 1 Januari," katanya di Twitter.
"Sesudah itu, saya akan terus menikmati sepak bola melalui seluruh proyek yang saat ini kami kembangkan dengan grup DV7. Terima kasih atas seluruh dukungan dan cinta kalian."
Karier Villa dimulai 19 tahun lalu dari Spanyol bersama Sporting Gijon sebelum pindah ke Zaragoza, Valencia, Barcelona dan Atletico Madrid.
Setelah menghabiskan sebagian besar kariernya di Spanyol, Villa kemudian menjajal sepak bola Amerika Serikat saat bergabung ke klub MLS New York City pada 2015, di mana ia menghabiskan empat musim sebelum bergabung dengan Kobe awal tahun ini.
Pemain berjuluk 'El Guaje' tersebut telah mencetak 12 gol dan menyumbang dua assist pada 26 penampilan musim ini, dengan klub berada di urutan 10 di J-League.
Di sepanjang karier klubnya, Villa menjuarai tiga gelar La Liga, tiga Copa del Reys dan memenangi Liga Champions pada 2011 bersama Barcelona. Sedangkan di kancah internasional, ia telah mewakili negaranya 98 kali dan memenangi Piala Eropa 2008 sebelum mengangkat Piala Dunia dua tahun kemudian.
Villa baru-baru ini mendapatkan hak membangun klub USL (satu tingkat di bawah MLS) Queensboro FC yang berbasis di New York dan sekarang akan memberikan fokus penuh ke klub.
“Saya tinggal dan bermain di New York selama empat tahun. Saya tahu betapa spesialnya Queens,” kata Villa yang dilansir Goal pada Rabu (13/11).
“Saya suka budaya, makanan, orang-orang dan hasrat mereka untuk hidup dan tentu saja, sepak bola."
"Tidak ada tempat lain yang seperti ini di dunia. Mimpi untuk membantu membangun klub sepak bola ini di Queens dan saya tidak bisa memilih lokasi yang lebih baik."
"Kami telah bekerja selama bertahun-tahun untuk proyek ini. Kesempatan untuk memulai tim baru di kota seperti New York, di wilayah seperti Queens, tempat orang-orang begitu bersemangat dengan sepak bola seperti saya, sangat besar!"
"Saya sangat senang dengan karier saya. Saya sangat bangga. Saya telah menyukai olahraga ini sejak awal hidup saya. Saya telah berusaha melakukan yang terbaik untuk membawa olahraga ini ke mana-mana. Dan masa depan saat ini adalah Queens," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019