PBB (ANTARA Bengkulu) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-Moon mengatakan pada Minggu bahwa dia "terkejut oleh meningkatnya kekerasan teroris di Pakistan" setelah 19 peziarah Syiah mati dalam serangan bom mobil dan 21 tentara dibunuh setelah diculik.
Ban "mengutuk kekerasan pada minoritas religius yang terus berlanjut itu", dalam sebuah pernyataan dari juru bicaranya, Martin Nesirky.
Dia juga "mengutuk dengan keras pembunuhan pada 21 anggota kepolisian", yang diculik pada minggu lalu di dekat Peshawar, sebuah daerah bermasalah di sebelah utara negara tersebut.
"Kekerasan yang kejam ini tidak bisa dibenarkan dengan cara apapun atau dengan alasan apapun," tulis pernyataan itu, sambil menambahkan bahwa pelaku pembunuhan "harus diadili."
Ban menjamin Pemerintah Pakistan dan rakyatnya bahwa "PBB akan selalu membantu negara itu dalam usaha membela institusi Pakistan dan kebebesan dalam menghadapai ketakutan terhadap terorisme."
Sebuah bom mobil di daerah selatan Pakistan telah menabrak iringan tiga bus yang membawa 180 peziarah Islam Syiah yang hendak menuju Iran. Bom itu membunuh 19 orang dan melukai 25 lainnya.
Serangan tersebut adalah salah satu serangan yang ditujukan pada kaum Syiah yang paling mematikan pada tahun ini. Sebanyak 20 persen populasi Pakistan adalah Muslim Syiah.
Sementara itu di bagian utara, pasukan keamanan sedang memburu pembunuh 21 tentara yang tubuhnya ditemukan tidak jauh dari kamp Pashawar di mana mereka diculik oleh Taliban Pakistan. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Ban "mengutuk kekerasan pada minoritas religius yang terus berlanjut itu", dalam sebuah pernyataan dari juru bicaranya, Martin Nesirky.
Dia juga "mengutuk dengan keras pembunuhan pada 21 anggota kepolisian", yang diculik pada minggu lalu di dekat Peshawar, sebuah daerah bermasalah di sebelah utara negara tersebut.
"Kekerasan yang kejam ini tidak bisa dibenarkan dengan cara apapun atau dengan alasan apapun," tulis pernyataan itu, sambil menambahkan bahwa pelaku pembunuhan "harus diadili."
Ban menjamin Pemerintah Pakistan dan rakyatnya bahwa "PBB akan selalu membantu negara itu dalam usaha membela institusi Pakistan dan kebebesan dalam menghadapai ketakutan terhadap terorisme."
Sebuah bom mobil di daerah selatan Pakistan telah menabrak iringan tiga bus yang membawa 180 peziarah Islam Syiah yang hendak menuju Iran. Bom itu membunuh 19 orang dan melukai 25 lainnya.
Serangan tersebut adalah salah satu serangan yang ditujukan pada kaum Syiah yang paling mematikan pada tahun ini. Sebanyak 20 persen populasi Pakistan adalah Muslim Syiah.
Sementara itu di bagian utara, pasukan keamanan sedang memburu pembunuh 21 tentara yang tubuhnya ditemukan tidak jauh dari kamp Pashawar di mana mereka diculik oleh Taliban Pakistan. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012