Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan kesiagaan pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menghadapi penyebaran virus novel conoravirus (nCoV) yang kini telah menyebar ke 13 negara. 

"Meski di Indonesia belum ada yang terjangkit tapi kita harus siaga, sudah dipasang thermal scanner di bandara sejak  7 Januari,” kata Gubenur Bengkulu Rohidin Mersyah, di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan kesiapsiagaan ini ditingkatkan terutama mengawasi warga negara asing asal China yang masuk ke Provinsi Bengkulu.

Antisipasi juga dilakukan dengan menyiapkan tim khusus penanganan pasien jika dicurigai terkena virus tersebut, terutama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus dan RSUD Kota Bengkulu.

"RS tersebut sudah ada ruang isolasi khusus untuk pasien yang dicurigai terkena virus corona," ujarnya.

Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD M Yunus, Ismir Fahri mengatakan virus ini menular dari manusia ke manusia sehingga penanganannya dengan alat khusus sehingga tidak terjadi penyebaran.

Ia mengatakan RSUD M Yunus telah menyiapkan dua ruangan isolasi khusus untuk pasien yang dicurigai terkena virus tersebut.

"Kami menyiapkan dua kamar dengan masing masing kamar memiliki dua tempat tidur," ujarnya.

Ia mengatakan pasien yang diduga tejakit virus tersebut akan langsung masuk ke ruangan isolasi.

"Pemeriksaan atau penilaian dan pemeriksaan penunjang langsung dilakukan di dalam ruang isolasi," ujarnya.

Kesiapan sumber daya manusia, Ismir mengatakan ada satu orang dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, dan dokter anak yang sudah dilatih khusus untuk penanganan infeksi saluran pernapasan seperti pasien terjangkit virus Corona.

Pewarta: Gogo Priogo

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020