Jakarta (ANTARA Bengkulu) - Mantan wakil perdana menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan keyakinannya bahwa sentimen hubungan Indonesia-Malaysia akan membaik.

"Saya yakin dan Insya Allah permasalahan bisa diselesaikan dengan baik. Tidak mungkin bisa selesai semua secara langsung, namun kita bisa turunkan ketegangan antara kedua negara untuk menjadi sahabat sejati," kata Anwar seusai Diskusi Forum Pemimpin Redaksi di Jakarta, Kamis.

Menurut Anwar, sentimen yang terjadi bukan pada perbedaan rumpun bangsa, melainkan kesalahpahaman dalam menanggapi suatu persengketaan yang sebenarnya bisa dibicarakan secara baik.

Dia berharap masyarakat Indonesia bisa menahan diri untuk tidak membakar bendera negara Malaysia dalam menanggapi persengketaan kecil yang terjadi di antara kedua negara.

"Kalau warga Indonesia membakar bendera, maka itu akan melukai hati sejumlah rakyat Malaysia yang sebenarnya tidak mendukung sikap yang diambil pemerintah," kata Anwar.

Dia mengharapkan masyarakat Indonesia dapat menyampaikan rasa kekecewaan melalui pengiriman nota protes atau upaya diplomatis yang legal.

"Jadi saya harap ada pendekatan yang lebih baik untuk menolak. Saya juga terkadang kesal terhadap sesuatu namun tidak membakar bendera," ujar Anwar.

Dalam kesempatan itu Anwar juga mengatakan pihaknya berniat memperbaiki sistem penyaluran Tenaga Kerja Indonesia yang selama ini sering bermasalah.

"Ada hal yang lebih penting. Soal TKI yang menjadi isu bersama. Saya menolak penghinaan, perkosaan, dan hukum cambuk kepada mereka karena itu melanggar prinsip kemanusiaan. Tidak boleh ada anak Melayu, Indonesia, China, India yang bisa diperlakukan seperti itu," kata Anwar. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013