Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan jumlah warga tidak mampu yang menerima bantuan sosial untuk pangan dalam program Sembako di daerah itu mencapai 17.334 keluarga penerima manfaat (KPM).

Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong Zulfan Efendi saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu mengatakan jumlah penerima bantuan sosial yang pada 2019 bernama bantuan pangan non tunai (BPNT) tersebut masih sama dengan tahun sebelumnya kendati kuota yang diterima dari Kemensos sebanyak 19.300 KPM.

"Jumlah penerima program Sembako ini sebanyak 17.334 KPM, jumlah ini lebih sedikit dari kuota yang kita terima sebanyak 19.300 KPM, karena setelah diverifikasi yang layak menerimanya sebanyak 17.334 KPM," terangnya.

Program bantuan sosial yang diterima kalangan warga tidak mampu tersebut kata dia, saat ini telah mengalami perubahan nama dari BPNT menjadi program Sembako, di mana selain berubah nama besaran nilai bantuan per bulan juga bertambah dari Rp110.000 menjadi Rp150.000.

"Kalau tahun sebelumnya saat masih bernama BPNT mereka per bulan mendapatkan bantuan Rp110.000 sekarang menjadi Rp150.000, kemudian jenis bahan pangan yang boleh dibeli bukan hanya sebatas beras dan telur tetapi ada juga penambahan bahan kebutuhan lainnya," tambah dia.

Bahan-bahan yang ditambahkan pemerintah pada program Sembako ini kata Zulfan, untuk bahan pangan sumber karbohidrat selain beras juga ada bahan pangan lokal lainnya seperti jagung dan sagu.

Sedangkan untuk bahan sumber protein hewani selain telur, juga ada daging ayam, dan ikan segar. Kemudian untuk sumber protein nabati berupa kacang-kacangan, termasuk tempe dan tahu, serta ada pula sumber vitamin dan mineral berupa sayur mayur, dan buah-buahan.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020