Lubuklinggau (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, optimistis meraih kembali piala Adipura pada 2012 untuk kategori kota sedang.
"Kami optimistis dapat merebut kembali piala Adipura untuk tahun ini, setelah pada tahun 2011 Kota Lubuklinggau menjadi satu-satunya daerah di Sumsel yang merebutnya untuk kategori kota sedang," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Lubuklinggau Johan Sitepu, Minggu.
Persiapan daerah itu guna mempertahankan piala Adipura kata dia, dilakukan sejak akhir 2011 dengan persiapan titik pantau andalan kawasan hutan kota Bukit Sulap yang selama ini memberikan sumbangsih kawasan hijau di daerah ini yang jarang dimiliki daerah lainnya di Tanah Air.
Selain keberadaan hutan kota Bukit Sulap, pihaknya juga sudah mempersiapkan 16 titik pantau lainnya seperti terminal, tempat pembuangan akhir (TPA), pasar, sekolah komplek pekantoran, rumah sakit/puskesmas, perumahan, pemukiman penduduk, komplek pertokoan, jalan poros, saluran pembuangan serta pengelolaan sampah 3R.
Penilaian piala Adipura 2012 akan dilakukan oleh Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE) Kementrian Lingkungan Hidup wilayah Sumatra, dimana untuk ekspose penilaian tahap I daerah ini akan dilaksanakan minggu ke tiga dan empat Januari 2012.
Sedangkan penilaian lapangan sudah dilaksanakan November 2011. Pada penilaian piala Adipura ini, menggunakan sistem gugur. Daerah yang gugur pada penilaian tahap I pertama tidak dapat diikutkan lagi pada penilaian tahap II yang akan dilaksanakan pada Februari-Maret 2012.
Ia meminta dukungan dari instansi lainnya dan masyarakat setempat untuk tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan serta melakukan gerakan penghijauan. (KR-NMD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kami optimistis dapat merebut kembali piala Adipura untuk tahun ini, setelah pada tahun 2011 Kota Lubuklinggau menjadi satu-satunya daerah di Sumsel yang merebutnya untuk kategori kota sedang," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Lubuklinggau Johan Sitepu, Minggu.
Persiapan daerah itu guna mempertahankan piala Adipura kata dia, dilakukan sejak akhir 2011 dengan persiapan titik pantau andalan kawasan hutan kota Bukit Sulap yang selama ini memberikan sumbangsih kawasan hijau di daerah ini yang jarang dimiliki daerah lainnya di Tanah Air.
Selain keberadaan hutan kota Bukit Sulap, pihaknya juga sudah mempersiapkan 16 titik pantau lainnya seperti terminal, tempat pembuangan akhir (TPA), pasar, sekolah komplek pekantoran, rumah sakit/puskesmas, perumahan, pemukiman penduduk, komplek pertokoan, jalan poros, saluran pembuangan serta pengelolaan sampah 3R.
Penilaian piala Adipura 2012 akan dilakukan oleh Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE) Kementrian Lingkungan Hidup wilayah Sumatra, dimana untuk ekspose penilaian tahap I daerah ini akan dilaksanakan minggu ke tiga dan empat Januari 2012.
Sedangkan penilaian lapangan sudah dilaksanakan November 2011. Pada penilaian piala Adipura ini, menggunakan sistem gugur. Daerah yang gugur pada penilaian tahap I pertama tidak dapat diikutkan lagi pada penilaian tahap II yang akan dilaksanakan pada Februari-Maret 2012.
Ia meminta dukungan dari instansi lainnya dan masyarakat setempat untuk tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan serta melakukan gerakan penghijauan. (KR-NMD)
Editor : Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012