Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Polisi Merdisyam mengatakan video yang viral atas kedatangan tenaga kerja asing di Bandara Haluoleo merupakan TKA yang telah melakukan perpanjangan visa dan perpanjang kontrak kerja di Jakarta, atau bukan dari negara asalnya, Tiongkok.

Baca juga: CEK FAKTA - Mendagri Tito dan istri tertular COVID-19

Baca juga: Masifnya penyebaran COVID-19, Jokowi: Kita bekerja, belajar dan beribadah di rumah

Sebelumnya, warga Kota Kendari digegerkan video berdurasi 58 detik di media sosial dan beberapa grup WhatsApp yang merekam kedatangan TKA asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang mengenakan masker dan membawa koper di Bandara Haluoleo Kendari, Minggu (15/3) malam.

Brigjen Pol. Merdisyam membenarkan video kedatangan 40 TKA tersebut. Namun, mereka itu datang dari Jakarta usai mengurus perpanjangan visa dan perpanjangan masa kontrak kerja. Selanjutnya, mereka akan bekerja kembali di perusahaan smelter di Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.

Baca juga: CEK FAKTA - Kepala BPIP usul "Assalamu'alaikum" ganti "Salam Pancasila"

Baca juga: Mahfud MD jaga jarak dengan awak media usai tes COVID-19

"Kami sudah melakukan pengecekan bahwa benar video itu. Akan tetapi, mereka adalah TKA yang bekerja di salah satu perusahaan smelter di Morosi, Kabupaten Konawe yang kembali setelah memperpanjang visanya di Jakarta," kata Kapolda.

Ia menegaskan bahwa TKA sudah lama tidak kembali ke RRT. 

"Hal ini terjadi karena ada yang meng-upload. Saya ingatkan jangan membuat hal-hal yang meresahkan masyarakat tanpa ada dasar karena ini bisa dikenai tindak pidana, khususnya Undang-Undang ITE," kata Kapolda menegaskan.

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020