Direktur Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu Zulki Maulub Ritonga mengatakan satu orang warga Bengkulu, Rabu (18/3) ditetapkan masuk dalam daftar orang dengan pemantauan atau ODP Covid-19.
Baca juga: Polisi amankan buruh bangunan penanam ganja dalam polybag
"Iya ada penambahan ODP satu orang hari ini. Kita mau laporkan dan koordinasikan dulu sama dinas kesehatan ya," kata Zulki saat dihubungi, Rabu.
Penambahan ini membuat jumlah total warga Bengkulu yang masuk dalam daftar ODP Covid-19 menjadi 7 orang.
Kata Zulki, penambahan satu orang kedalam daftar ODP ini diketahui saat warga tersebut melakukan pemeriksaan di posko layanan pemeriksaan dan konsultasi gratis Covid-19 yang dibuka dihalaman RSMY.
Baca juga: Polres Rejang Lebong lumpuhkan tersangka pelaku begal
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni ketika dihubungi melalui pesan singkat membenarkan jika hari ini ada penambahan satu orang kedalam daftar ODP Covid-19 di Bengkulu.
Namun Herwan tidak menjawab pertanyaan lanjutan yang diajukan Antara terkait keluhan sakit dan riwayat warga tersebut sehingga bisa memiliki gejala mirip Covid-19.
"Ada. Nanti kita kirim, setiap hari jam 17.00 kita konfrensi pers di posko krisis center Dinkes," tulis Herwan dalam pesan singkatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Baca juga: Polisi amankan buruh bangunan penanam ganja dalam polybag
"Iya ada penambahan ODP satu orang hari ini. Kita mau laporkan dan koordinasikan dulu sama dinas kesehatan ya," kata Zulki saat dihubungi, Rabu.
Penambahan ini membuat jumlah total warga Bengkulu yang masuk dalam daftar ODP Covid-19 menjadi 7 orang.
Kata Zulki, penambahan satu orang kedalam daftar ODP ini diketahui saat warga tersebut melakukan pemeriksaan di posko layanan pemeriksaan dan konsultasi gratis Covid-19 yang dibuka dihalaman RSMY.
Baca juga: Polres Rejang Lebong lumpuhkan tersangka pelaku begal
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni ketika dihubungi melalui pesan singkat membenarkan jika hari ini ada penambahan satu orang kedalam daftar ODP Covid-19 di Bengkulu.
Namun Herwan tidak menjawab pertanyaan lanjutan yang diajukan Antara terkait keluhan sakit dan riwayat warga tersebut sehingga bisa memiliki gejala mirip Covid-19.
"Ada. Nanti kita kirim, setiap hari jam 17.00 kita konfrensi pers di posko krisis center Dinkes," tulis Herwan dalam pesan singkatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020