Melbourne (ANTARA Bengkulu) - Novak Djokovic menundukkan Andy Murray dalam pertarungan empat set untuk menjuarai turnamen tenis Australia Terbuka ketiga kalinya secara beruntun di Melbourne, Minggu.

Petenis nomor satu dunia asal Serbia itu kehilangan set pertama dalam "tiebreak, tapi kemudian tampil lebih tangguh untuk mendominasi Murray dan merebut kemenangan 6-7 (2/7), 7-6 (7/3), 6-3, 6-2 dalam waktu tiga jam 40 menit.

Secara keseluruhan ini merupakan gelar keempat Djokovic di Australia Terbuka dan gelar Grand Slam keenam.

Djokovic (25) menjadi petenis pertama dalam era Open dan petenis ketiga sepanjang masa yang berhasil memenangi tiga kali secara beruntun gelar Australia Terbuka. Dia bergabung bersama petenis Australia Jack Crawford (1931-33) dan juara lima kali Roy Emerson (1963-67).

Murray, petenis peringkat tiga dunia asal Inggris Raya, memulai pertandingan dengan tangguh tapi dua harus bertarung dengan cedera urat paha belakang dan kaki yang melepuh, saat Djokovic mulai meningkat, memenangi angka-angka penting.

Ini merupakan kemenangan kedua Djokovic atas Murrat dalam final Grand Slam setelah final Australia Terbuka pada 2011, dan mengakhiri laju tidak terkalahkan petenis Skotlandia itu dalam 13 pertandingan turnamen utama sejak kemenangannya atas petenis Serbia itu pada final AS Terbuka September lalu.

Djokovic mengokohkan kembali posisinya sebagai petenis nomor satu dunia, sementara Murray akan masih bertahan di peringkat ketiga, di belakang Roger Federer.

Dominasi Djokovic di lapangan keras Melbourne terus berlanjut dan mencapai dua pekan yang mengesankan, di mana dia bisa pulih dari pertandingan lima set selama lima jam yang sangat melelahkan melawan Stanislas Wawrinka, untuk mencatat kemenangan meyakinkan atas Tomas
Berdych dan David Ferrer sebelum mencapai final.

Dalam pertandingan set pertama yang berlangsung ketat, Murray lolos dari lima "break point" dalam dua kali servis, sebelum pertandingan harus ditentukan oleh "tiebreak".

Petenis Skotlandia itu terlihat sebagai pemain "tiebreak" yang sempurna dibanding Djokovic dan unggul satu set setelah pertandingan berlangsung selama 68 menit.

Petenis Serbia harus berjuang keras dalam tiga kali "break point" pada servis pertamanya di set keduya, saat Murray masih memegang kendali.

Kedua pemain saling menghasilkan angka dari servisnya dan akhirnya juga harus ditentukan melalui "tiebreak", tapi kali ini giliran Djokovic yang menang 7/3 untuk menyamakan kedudukan set dalam pertandingan yang sudah memakan waktu dua jam dan 13 menit.

Titik balik terjadi pada game kedelapan set ketiga saat Djokovic memenangi angka-angka penting secara psikologis.

Djokovic dapat mencuri angka servis lawan pertamanya, setelah dua jam dan 51 menit, pada "break point" ketiganya dan kemudian menghasilkan angka dari servisnya untuk unggul dua set lawan satu.

Murray mendapat masalah pada otot paha belakang kaki kirinya dan mendapat kesulihan dalam posisi "forehand" saat Djokovic merebut kekuasaannya pada awal set keempat.

Dia mendapat dua "break point" pada servis kedua Murray dan unggulan pertama itu kembali berada di puncak setelah reli-reli dengan mencuri angka servis petenis Skotlandia itu untuk kedua kalinya untuk unggul 3-1.

Pada game berikutnya Murray melakukan kesalahan ganda pada saat "break point", membuat Djokovic unggul 4-1 dan kemenangan di depan mata.

Djokovic menutup pertandingan dengan posisi memegang servis dan merebut kemenangan pada "match point" pertamanya saat "backhand" Murray mendarat di net. (Ant)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013