Jakarta, (ANTARA Bengkulu) - Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan Simatupang Nomor 82, Jakarta Selatan, terpantau lengang setelah dibawanya Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis dini hari terkait kasus suap impor daging sapi.
        
"Humas sudah memberi tahu saya, kalau hari ini tidak ada acara apa-apa," kata staf keamanan kantor DPP PKS Firmansyah di Jakarta, Kamis.  
   
Berdasarkan pantauan sejak pukul 11.00 hingga 15.00 WIB, kantor DPP PKS terlihat lengang, hanya beberapa staf yang datang untuk bekerja.
        
Selain itu, sejumlah wartawan dari berbagai media telah berada dan menunggu di sekitar kantor DPP partai yang berbasis Islam tersebut.
        
"Ya silakan saja kalau mau menunggu, yang jelas saya sudah menyampaikan info dari pihak humas kalau hari ini memang tidak ada agenda. Saya tidak tahu apakah memang petinggi-petinggi tidak boleh ke sini atau tidak," katanya.
        
Firmansyah mengatakan biasanya humas sudah menginformasikan apabila ada acara tertentu.
        
"Humas pasti memberi tahu kalau ada konferensi pers atau apa. Mungkin ini momentumnya beda," katanya.  
   
Sementara itu, staf keamanan  Budi juga memberikan keterangan jika pejabat tinggi DPP PKS sedang tidak di kantor.
        
"Paling hanya staf-staf biasa saja, kalau para pengambil kebijakan tidak ada. Mereka juga sebagian besar sudah pulang," katanya.
        
Terkait kabar rapat Dewan Syuro PKS yang diadakan di Lembang, Jawa Barat, Budi mengaku tidak tahu-menahu mengenai hal tersebut. (antara)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013