Palembang (ANTARA) - Warga Sumatera Selatan positif terinfeksi COVID-19 telah mencapai 646 orang per 20 Mei 2020 dengan penambahan dari lima wilayah dan terdapat bayi usia dua hari.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Yusri di Palembang, Rabu, mengatakan terdapat 49 kasus baru pada Rabu ini, 26 kasus berasal dari Kota Palembang disusul Musi Rawas Utara (17 kasus), Ogan Ilir (tiga kasus), Lubuklinggau (dua kasus), dan Lahat (satu kasus).
"Semua tambahan kasus hari ini berstatus penularan lokal, untuk total kasus keseluruhan berjumlah 646 kasus," ujarnya.
Tiga kasus di Muratara yakni kasus 625 (perempuan 39 tahun), 631 (laki-laki 9 tahun), dan 632 (laki-laki 40 tahun) merupakan satu keluarga ayah, ibu dan anaknya.
Selain itu terdapat bayi laki-laki (kasus 642) berusia dua hari dari Kabupaten Muratara yang dinyatakan positif bersama ibunya dan menjadi klaster baru COVID-19 di Muratara.
Sementara total 646 kasus itu menyebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 378 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 49 kasus, Ogan Ilir (zona kuning) 44 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 30 kasus, OKU (zona merah) 27 kasus, Banyuasin (zona merah) 26 kasus, dan Prabumulih (zona merah) 18 kasus.
Kasus lainnya tersebar di tujuh wilayah zona kuning, yakni Muratara (19), Musi Rawas (15), Muara Enim (13), Lahat (tujuh), Musi Banyuasin (lima), OKU Timur (lima), serta Pagaralam (satu), khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan orang.
Selain kasus positif, kasus meninggal juga bertambah satu orang dari Kota Palembang (kasus 618) sehingga total menjadi 19 kasus.
Sedangkan kasus sembuh tidak mengalami penambahan atau tetap 77 orang.
Maka saat ini terdapat 550 kasus aktif dalam perawatan rumah sakit dan proses isolasi mandiri di 14 kabupaten/kota, namun kasus positif diperkirakan bertambah karena masih ada 1.693 sampel yang sedang diperiksa balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.
Gugus Tugas Sumsel mengimbau masyarakat tetap kompak menerapkan social dan phsycal distancing terutama menjelang dan saat hari Idul Fitri.
"Silahkan laksanakan Shalat idul Fitri di rumah seperti imbauan pemerintah dan tidak perlu ada kunjungan antarkeluarga dulu, semua demi meredanya penyebaran COVID-19 di Sumsel" kata Yusri menegaskan.
Selain itu bagi warga Kota Palembang yang mulai menerapkan PSBB diminta mematuhi aturan dari pemerintah setempat agar kasus positif dapat ditekan, sebab kasus positif di Sumsel 60 persen berasal dari wilayah tersebut.
Kini kasus positif COVID-19 di Sumsel capai 646 orang
Kamis, 21 Mei 2020 0:45 WIB 1639