Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan pemerintah menyediakan 1.000 kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai bantuan pendidikan bagi mahasiswa yang baru diterima di perguruan tinggi dan mahasiswa aktif di wilayah itu.
"Ada sekitar 1.000 kuota Kartu Indonesia Pintar dari pemerintah pusat untuk mahasiswa di Provinsi Bengkulu," katanya saat dihubungi di Bengkulu, Sabtu.
Ia menjelaskan, selain untuk mahasiswa yang baru diterima, KIP ini juga akan diberikan untuk mahasiswa lama yang kesulitan membayar uang kuliah karena terdampak secara ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Dengan memiliki KIP ini, katanya, mahasiswa yang belum mampu membayar biaya kuliah tetap bisa mengikuti perkuliahan seperti biasanya.
"Dengan adanya KIP ini tidak ada alasan bagi mahasiswa berhenti kuliah dan mahasiswa yang belum mampu membayar uang kuliah masih tetap diperbolehkan mengikuti perkuliahan sebagaimana mestinya," ujarnya.
Menurut Rohidin, dengan memiliki KIP, mahasiswa tidak hanya dibebaskan dari uang kuliah, tetapi juga akan mendapat uang bantuan hidup sebesar Rp700 ribu setiap bulannya.
Ia menilai dengan kuota 1.000 KIP yang diberikan pemerintah ini akan sangat membantu mahasiswa di Bengkulu yang kesulitan biaya untuk tetap bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
"Program KIP akan menjamin keberlangsungan kuliah dengan memberikan pembebasan biaya kuliah di perguruan tinggi dan bantuan biaya hidup bulanan bagi mahasiswa yang memenuhi persyaratan ekonomi dan akademik," demikian Rohidin.
Pemerintah sediakan 1.000 KIP untuk mahasiswa di Bengkulu
Sabtu, 20 Juni 2020 20:01 WIB 1692